Babinsa Desa Sekayan Koramil 09/Kemuning Semakin Mantap Olah Kotoran Sapi Jadi POC

Foto : Sertu M Ridwan olah limbah kotoran sapi bersama masyarakat

Loading...

KEMUNING, Medialokal.co - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Sekayan, anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 09/Kemuning bersama warga masyarakat melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan limbah urine sapi untuk dijadikan sebagai Pupuk Organik Cair (POC), Desa Sekayan, Kecamatan Kemuning, Jumat (13/12/19). 

Sertu M Ridwan selaku Babinsa Desa Sekayan memaparkan bahwa pembuatan dan pemanfaatan pupuk organik cair tersebut menggunakan bahan bahan alami yaitu urine sapi. Pupuk tersebut baru bisa digunakan setelah disimpan selama 15 hari dan bahkan berbulan-bulan.

Sertu M Ridwan menyampaikan pembuatan pupuk tersebut guna membantu kelompok tani mencari solusi pengganti pupuk kimia yang selama ini dipakai oleh para petani kebanyakan. 

“Dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan, pupuk dari urine sapi ini dapat membuat tanah lebih subur dan dapat digunakan ke semua jenis tanaman," kata Sertu M Ridwan disela-sela kegiatannya mengolah limbah tersebut. 

Loading...

Lalu, Babinsa memaparkan beberapa manfaat dari pupuk tersebut, diantaranya meningkatkan efisiensi pemupukan, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, merangsang pertumbuhan tanaman, menghemat biaya produksi, tidak merusak lingkungan, dan dapat digunakan pada semua jenis tanaman. Sedangkan keunggulannya antara lain mudah dan murah serta tidak ada efek samping.

“Adaun cara pengolahannya adalah dengan mencampurkan limbah urine sapi ditambah dengan Mikro Organisme Lokal (MOL) lalu difermentasi. Tempatkan dalam drum dengan ditambah 25 liter air setelah itu ditutup. Kemudian biarkan selama 1-2 minggu agar kandungan bereaksi. Biasanya jika sudah berbau agak asam, pupuk sudah bisa diterapkan pada tanaman." jelasnya. 

Dalam pembuatannya, Sertu M Ridwan menggunakan alat yang sederhana hanya berupa drum plastik yang ada tutup, ember plastik, serta gelen-gelen untuk menyimpan pupuk urine. 

“Selain memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi bahan yang bermanfaat bagi lingkungan khususnya bagi para petani, hal ini juga sebagai pengendali dan menjaga ekosistem lingkungan masyarakat agar warga masyarakat dapat hidup sehat dan sebagai upaya pelestarian lingkungan sekitar," tandasnya. (Jun)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]