Candaan Teman Makan Korban, Sinta Lumpuh dan Anggun Patah Tulang Belakang Gara-gara Kursi Ditarik

Sinta memposting curhatnya di Twitter, ia lumpuh gara-gara temannya bercanda tarik kursi saat ia hendak duduk.

Loading...

Medialokal.co - Bercanda tarik kursi saat teman atau kenalan hendak duduk sering dilakukan di masyarakat kita.

Candaan seperti ini biasa dilakukan anak remaja usia sekolah.

Tapi ternyata menarik kursi saat teman hendak dukuk ini berbahaya.

Teman anda bisa mengalami kelumpuhan. Tidak percaya?

Loading...

Pertama, menimpa Sinta Auliya warga Jakarta Selatan.

Peristiwa kedua dialami Anggun siswi di SMAN 1 Pademawu, Pamekasan, Madura.

Kasus candaan tarik kursi yang dialami Sinta Auliya saat ini sedang ramai diperbincangkan di Twitter.

Perempuan ini mengalami lumpuh selama 3 bulan akibat terjatuh dari kursi yang ditarik temannya.

Cerita itu dibagikan akun Twitter @jelebgt, Sinta Auliya, warga Jakarta Selatan. Ia pernah mengalami kelumpuhan akibat gurauan temannya.

Cerita Sinta dibagi ulang lebih dari 26.000 kali dan disukai lebih dari 30.000 akun.

Kisah Sinta ini menjadi pengingat, agar berhati-hati melakukan candaan yang kerap dilakukan ini.

Peristiwa 9 tahun lalu

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Sinta mengatakan, kejadian itu benar dialaminya pada 2013.

Ia jatuh saat kursi yang akan didudukinya ditarik oleh temannya. Kala itu, Sinta duduk di Kelas 7 SMP.

Kelumpuhan Sinta tidak langsung terjadi. Sejak jatuh, ia merasakan efek rasa sakit. Sejumlah pengobatan ia jalani.

Namun, ia tidak bisa berjalan dan rasa sakit semakin parah ketika dirinya memasuki kelas 10 SMA.

“Jatuh tahun 2013, operasi tahun 2016,” ujar Sinta, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Setelah terjadinya peristiwa itu, Sinta berobat ke rumah sakit dan pengobatan alternatif. Namun, sakit yang ia rasakan semakin parah.

“Setelah dirontgen dan MRI dan baru tahu penyakitnya,” kata dia.

Setelah mengetahui kondisi tulangnya, dokter menyarankan agar dilakukan operasi. Akan tetapi, Sinta menghendaki terapi ringan saja.

Ia kemudian disarankan untuk melakukan fisioterapi. Namun keadaan tulangnya tak kunjung membaik.

“Akhirnya dokter nyuruh aku buat operasi, aku sempat enggak ke rumah sakit 1 bulan karena aku takut. Itu bukan operasi biasa. Tulang ekor itu katanya bahaya banget makanya aku takut di situ dan makin depresi,” ujar dia.

Sinta akhirnya mengikuti anjuran dokter untuk dioperasi setelah kondisinya semakin parah, tak bisa jalan dan duduk.

Operasi yang ia lakukan adalah operasi tulang ekor dan perbaikan tulang belakang.

“Alhamdulillah operasi lancar, aku dioperasi selama 5 jam di RS Pelni Jakarta Barat , Desember tahun 2016,” kisah Sinta.

Kepada Sinta, dokter mengatakan, tulangnya tak akan sembuh total dan sewaktu-waktu akan kambuh kembali.

Putus asa

Ketika kondisinya semakin parah, Sinta sempat tiga bulan mengalami kelumpuhan. Ia mengalami stress dan putus asa.

Sejak itu, ia harus terus-terusan minum obat penenang dan tak bisa melakukan apa-apa.

Jangankan untuk berjalan, berdiripun Sinta mengaku tak bisa. Sinta mengatakan, ia harus berjalan ngesot ketika akan ke toilet.

“Selama sakit aku cuma tiduran aja di kasur dan aku ngerasa enggak berguna dan hampir nyerah waktu itu,” kata Sinta.

Kekhawatiran juga menghampiri ketika gurunya menyebutkan bahwa masalah di tulang ekor akan menyebabkan susah untuk memiliki anak.

“Disitu letak ingin berhenti hidup hahahah setelah guru gue ngomong gitu gue enggak masuk sekolah 2 minggu karena stress,” ujar Sinta.

Akibat kejadian ini, Sinta juga harus mengubur impiannya untuk mendaki gunung.

Ia tak boleh membawa barang berat dan tak bisa berjalan jauh.

“Kalau naik gunung kan bawa carrier berat, terus trek gunung enggak mungkin banget bisa aku laluin,” cerita Sinta.

Melalui akun Twitter-nya, Sinta mengatakan, membagikan kisahnya agar menjadi pelajaran orang lain agar tidak sembarangan dalam bercanda.

Selain itu, ia juga menyarankan agar tidak menyepelakan jika terjatuh dan mengalami rasa sakit pada tulang.

“Oh iya, tolong, tolong banget. Kalau kamu pernah jatuh entah jatuh duduk atau jatuh yang bikin tulang kamu sakit. Cepat-cepat bilang ke orangtua sebelum terlambat,” kata Sinta.

Saat ini, Sinta mengaku kondisinya sudah membaik. Sinta sudah menjalani hari seperti biasa dan kini tengah kuliah semester 3 di salah satu universitas di Jakarta Selatan.

Anggun Patah Tulang Belakang

Beberapa waktu yang lalu beredar sebuah video sebuah candaan anak SMA yang berakibat fatal, viral di media sosial.

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang remaja perempuan yang dikabarkan adalah seorang anak SMA sedang menangis kesakitan karena mengalami cedera tulang belakang.

Awalnya video ini diunggah oleh sebuah akun Facebook Andy Shubhan pada Rabu (4/9/2019) lalu dilansir Suar pada (5/9/2019).

Namun video ini telah direpost dan dibagikan oleh warganet untuk di sebarluaskan dan memberi peringatan bagi yang sering bercanda bermain menggeser kursi.

Remaja perempuan dalam video tersebut diketahui bernama Anggun.

Anggun merupakan seorang siswi di SMAN 1 Pademawu, Pamekasan, Madura.

Anggun dikabarkan mengalami cidera tulang belakang ini akibat ulah candaan yang terjadi di sekolahnya.

Candaan tersebut diketahui adalah dengan cara menarik kursi hingga mengakibatkan korban jatuh di lantai.

Anggun yang tidak mengetahui apa-apa pun akhirnya menjadi korban candaan tersebut.

Anggun yang terjatuh karena candaan kursi yang digeser tersebut akhirnya terjatuh dan mengerang kesakitan setelahnya.

Menurut postingan yang beredar, Anggun kini tidak bisa duduk dan menangis kesakitan karena cedera patah tulang belakang karena candaan tersebut.

Pada video yang diposting tersebut Anggun pun terdengar menangis dan mengeluh kesakitan dengan sedikit kurang bisa berbicara karena rasa sakitnya tersebut.

Dalam unggahan ini warganet @makassar_iinfo menuliskan: "SEBAGAI RENUNGAN BERSAMA

Hati-Hati jangan sampai terulang kembali.

Menarik kursi saat temannya mau duduk, mengakibatkan orang lain mengalami kecelakaan

Hingga menyebabkan patah tulang belakang.

KRONOLOGIS:

Pada hari Selasa tgl 03-09-2019 pkl 10.15 WIB, Kejadian di SMAN 1/Pademawu.

Anggun, Mengalami patah tulang belakang akibat candaan temannya yang kelewatan.

Saat mau duduk, kursinya ditarik oleh salah satu temannya.

Akibatnya, Anggun terjatuh dan mengerang kesakitan.

Anggun merupakan siswi kelas 1 SMAN 1/ Pademawu putri dari Bapak Abd.Qafur warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu - Pamekasan.

Sampai saat ini yg bersangkutan tidak bisa duduk dan terus-menerus menangis kesakitan akibat tulang belakang nya patah," tulis akun Andy Shubhan.

Postingan pun menjadi viral dan menjadi bahan renungan bersama.

Lebih berbahaya lagi jika tidak hanya tulang malah saraf pada tulang belakang ikut tercederai karena candaan tersebut.

Apa Itu Cedera Saraf Tulang Belakang?

Dikutip dari Alodokter, cedera saraf tulang belakang adalah kondisi di mana terjadi kerusakan atau luka pada saraf yang terletak di saluran (kanal) tulang belakang.

Rusaknya saraf tulang belakang umumnya disebabkan oleh kecelakaan saat berkendara, berolahraga, atau kekerasan fisik.

Saraf tulang belakang adalah saraf yang berperan pada proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh, dan begitu pun sebaliknya.

Jika saraf tulang belakang mengalami kerusakan, akan menyebabkan gangguan pada beberapa fungsi tubuh, seperti hilangnya sensor motorik dan kendali gerak.

Pada dasarnya gejala yang muncul akibat cedera saraf tulang belakang dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung letak cedera dan keparahan kondisi yang diderita.

Beberapa gejala yang umum muncul pada penderita cedera saraf tulang belakang adalah:

1. Kehilangan kemampuan mengendalikan gerak.

2. Mengalami impotensi.

3. Sakit kepala.

4. Kehilangan kendali pada proses buang air kecil atau besar.

5. Mengalami gangguan pernapasan.

6. Batuk.

7. Pingsan.

8. Posisi kepala yang tidak normal.

9. Terdapat bagian tubuh yang terasa sakit atau nyeri.

10. Kehilangan indera peraba atau sensorik, seperti tidak bisa merasakan panas, dingin, atau sentuhan.

Sumber : bangkapos.com
https://bangka.tribunnews.com/2019/12/28/candaan-teman-makan-korban-sinta-lumpuh-dan-anggun-patah-tulang-belakang-gara-gara-kursi-ditarik?page=4






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]