GMNI Pekanbaru Soroti Tingginya Nepotisme di Tubuh Pemerintahan Syamsuar


Loading...

PEKANBARU, Medialokal.co - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pekanbaru menganggap tingginya Nepotisme di tubuh pemerintahan Syamsuar setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melantik 737 pejabat untuk mengisi jabatan eselon 3 dan 4, serta pejabat fungsional seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau, termasuk beberapa pejabat pindahan dari Kabupaten dan Kota di Riau.

Dari pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Ballroom Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Selasa (07/01/2020) kemarin terdapat anggota keluarga Gubernur Riau dan Sekda Provinsi Riau.

Hal ini membuat GMNI Pekanbaru sangat geram atas tindakan yang dilakukan oleh Pak Syamsuar dan Pak Yan Prana Jaya Indra Rasyid Selaku Gubernur Riau dan Sekdaprov Riau itu, mereka belum genap 1 tahun menjabat namun sudah melakukan Nepotisme di Pemerintahan Riau.

Seperti diketahui, menantu Gubernur Riau, Tika Rahmi Syafitri yang dilantik sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Retribusi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau. Selanjutnya istri Yan Prana Jaya yakni Fariza juga dilantik sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau. Fariza sebelumnya merupakan staf BKD Riau.

Loading...

Kemudian Prasurya Darma yang diketahui merupakan abang kandung Sekdaprov Riau Yan Prana. Prasurya Darma dilantik sebagai Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Riau atau dapat promosi dari posisi staf di Bagian Kerjasama Biro Humas Protokol dan Kerjasama Setdaprov Riau.

Dedi Herman yang merupakan merupakan adik Sekdaprov Riau Yan Prana juga dilantik sebagai Kabid Ops Satpol PP Riau. Kemudian dua ajudan Gubernur Riau Syamsuar dan satu ajudan Sekdaprov turut dilantik menjadi Kepala Sub Bagian (Kasubag) di Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Riau. Kedua ajudan Syamsuar tersebut yakni Raja Jehan Saputra dilantik sebagai Kasubag Hubungan Keprotokolan dan Alfi Sukrila sebagai Kasubag Tamu, Kepala Bagian Protokol, Biro Adpim Setdaprov Riau.

Selain ajudan Gubernur, ajudan Sekdaprov Riau Yan Prana, yakni Rogi dilantik sebagai Kasubag Penggunaan Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Sekda Bagian Administrasi Keuangan dan Umum Sekdaprov Riau. 

Menyikapi terjadinya praktik Nepotisme tersebut, GMNI Pekanbaru meminta agar pak Syamsuar selaku Gubernur Riau mensterilkan ulang dalam artian menjauhkan tubuh Pemprov Riau dari kegiatan Nepotisme. 

"Jika hal ini tidak direspon oleh pak Syamsuar, maka dengan hormat GMNI Pekanbaru meminta pak Syamsuar untuk mundur dari jabatannya selaku Gubernur Riau. Karena telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam pemerintahannya." 

GMNI Pekanbaru juga akan mengajak seluruh lapisan masyarakat Riau untuk turut serta dalam menyuarakan Riau berdaulat tanpa Nepotisme. 

Sementara itu, sebelumnya seperti dikutip dari mediaindonesia.com, masyarakat Riau menyatakan kekecewaannya lantaran Gubernur Riau Syamsuar dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Yan Prana Jaya Indra Rasyid yang belum genap satu tahun memimpin melantik keluarganya yaitu istri, abang, adik, menantu menjadi pejabat Riau.

"Jelas kami kecewa sekali. Seperti inilah pemimpin hasil demokrasi Pilkada. Tetap KKN. Belum ada kerja, keluarganya sudah diangkat jadi pejabat. Padahal banyak pegawai yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi hanya bisa bermimpi untuk dipercayai jabatan," ungkap Daud Marudut, warga Pekanbaru, Kamis (9/1/2020). (Rls)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]