Kepri

Jalani HD Dua Kali Seminggu, Nirman : Semakin Mudah, Cukup dengan Fingerprint

Istimewa

Loading...

Tanjungpinang, medialokal.co,Jamkesnews – Nirman (47) adalah salah satu pasien yang rutin menjalani Hemodialisa (HD) atau cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau.

“Sudah hampir 2 tahun saya menjalani HD setiap 2x seminggu, hal ini bukan hal yang mudah bagi saya dan keluarga saya. Kalau tidak ada JKN-KIS, tidak tahu bagaimana saya bisa membayar biaya HD,” ucap Nirman mengawali percakapan saat ditemui tim Jamkesnews Jumat (21/02).

Nirman yang sehari-hari bekerja sebagai seorang sopir bercerita bahwa dia tidak bisa membayangkan jika harus menanggung seluruh biaya pengobatan yang jumlahnya tentu tidak sedikit.

“Penghasilan saya sebagai seorang sopir tentu tidak cukup, ditambah dengan kondisi sekarang yang tidak lagi fit untuk bekerja,” tuturnya di tengah-tengah menjalani proses hemodialisa.

Loading...

Pria kelahiran 06 Juli 1973 ini bercerita selama menjalani HD beliau mendapat pelayanan yang baik di RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau.

“Alhamdulillah tidak ada kendala setiap saya berobat dengan kartu JKN-KIS di rumah sakit ini, dokter dan perawatnya baik-baik.

Tidak pernah dipersulit, apalagi sekarang semakin mudah kalau mau HD cukup dengan menempelkan jari saya (finger print)” ungkap Nirman.

Jika sebelumnya setiap pasien HD yang akan mendapatkan pelayanan harus mengantri di bagian pendaftaran rumah sakit kemudian mengantri lagi di poli HD, maka kini cukup langsung menggunakan finger print.

Dengan finger print yang sebelumnya telah direkam di poli HD maka pasien dapat langsung dilayani tanpa harus ke bagian pendaftaran.

“Dengan finger print, saya sebagai pasien HD dapat menghemat waktu, jadi lebih mudah,” lanjut Nirman.

Kemudahan lain yang didapatkan pasien HD dari sistem finger print ini adalah, finger print ini juga memangkas prosedur administrasi karena pasien HD tidak perlu lagi kembali ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk memperpanjang rujukan setiap tiga bulan sekali.

“ Kalau mau ke Poli HD, tidak perlu mengantri di depan (pendaftaran), cukup ke Poli HD dan menempelkan jari saya, setelah itu langsung dilayani. Saya juga tidak perlu kembali lagi ke Puskesmas untuk minta rujukan. Semuanya mudah, terima kasih JKN-KIS,” tutup Nirman.(Dlc)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]