Ustadz Adi Hidayat Berikan Tips Cara Menghafal Agar Cepat dan Mudah Mengingatnya


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Menghafal dengan cepat adalah bakat yang penting untuk dimiliki. Apakah untuk sekolah, bekerja atau hanya untuk mengembangkan diri sendiri, melatih daya ingat Anda menambah kemampuan Anda sebagai pribadi dan membantu menjaga otak Anda sehat.

Seni menghafal kuno dan bersejarah dipenuhi dengan cara-cara cerdas memasukkan item-item ke memori.

Dengan menerapkan psikologi modern, pendekatan untuk menghafal dapat dibagi menjadi lima metode utama.

Bagaimana cara meningkatkan atau menguatkan daya ingatan agar dapat cepat dalam menghafal dan mengingat sesuatu tidak cepat lupa terutama dalam menghafal Alqur'an.

Berikut penjelasan ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya melalui canel semoga berkah di youtube.com yaitu bagaimana cara mempertajam ingatan.

Menurt ustaz Adi Hidayat, ada empat sikap dalam hafalan yang ada dalam karekter manusia:

Ada orang yang cepat dalam menghafal , begitu disampaikan cepat hafal dan sulit lupanya.

Lambat hafalnya akan tetapi lambat juga lupanya, jadi ketika menghafal lambat namun ketika nempel maka lama juga lupanya.

Cepat hafalnya cepat lupanya

Lambat hafalnya cepat lupanya.

Inilah karakter yang memang dimiliki oleh manusia dalam daya ingat, namun pastinya menginginkan pada daya ingatan yang tajam yaitu cepat hafalnya dan tidak akan lupa-lupa pada ingatannya," jelas ustaz Adi Hidayat.

Akan tetapi ini adalah karakter yang dimiliki pada orang-orang tertentu, karena tidak semua orang diberikan daya ingatan yang baik dalam menghafal atau cepat dalam menghafal dan selalu tidak lupa pada hafalannya.

Bukan mau lupa aja susah, di antaranya adalah Imam Sulaiman yang dikenal dengan Imam Abu Dawud yang lahir tahun 202 hijriyah, itu ulama yang sangat luar biasa karena ketika menghafal sangat cepat dan tidak lupa pada ingatannya.
Termasuk para ulama yang diberikan keutamaan oleh Allah SWT adalah Abu Hurairah dan Albukhori dan masih banyak lagi, tuturnya.

Apabila menginginkan tipikal yang demikian maka menurut ustaz Adi Hidayat memberikan beberapa cara atau langkah yang harus dilakukan (bisa dibuka pada kitab At-Tibyan karangan Imam Nawawi):

Meluruskan Niat

Biasanya kalau orang belajar itu pada umumnya niatnya itu ada dua, pada psikologi pendidikan yaitu :

1. Ada Instriktiks
Adalah mengumpulkan hafalan hanya untuk pada dirinya sendiri, belajar sesuatu hanya untuk mengumpulkan pengetahuan
dan

2. Ekstrinsiks
Adalah mengumpulkan ilmu dengan tujuan yang lain, kalu istilah bahasa sekarang adalah menuntut ilmu untuk mendapatkan suatu pekerjaan, menuntut ilmu untuk dapat ijazah. Sehingga menuntut ilmu dalam pengertian ini adalah hanya sebagai jembatan saja yang penting kerjaan dicapai.

Menurut ustaz Adi Hidayat bahwa pemahaman ilmu yang ekstrinsiks inilah yang cukup berbahaya karena menurut beliau yang seperti inilah yang sangat berbahaya. Karena ketika dapat kerja ilmunya lupa.

Nah di dalam Islam tidak keduanya..

Karena Islam memadukan keduanya dengan niat, dalam penjelasannya kalau Anda belajar hanya sekedar ingin mendapatkan pengetahuan maka yang melekat pada diri sendiri.

KEPENTINGAN PRIBADI
Karena sifatnya manusiawi diri pribadi maka setiap manusia pasti mempunyai keterbatasan, jikalau batasnya ini sudah hilang maka ilmu tidak mudah diserap.
Misalnya semakin tua maka daya ingatnya semakin berkurang, setiap pribadipun mempunyai keterbatasan.

KEPENTINGAN DUNIA
Ilmu yang didapatkan karena untuk kepentingan keduaniaannya maka ketika ilmu itu bisa dicapai ilmupun bisa dapat berkurang dan bisa saya hilang.

Maka jika menginginkan ilmu yang menempel, melekat ke dalam jiwa maka titipkan dan niatkan untuk yang tidak punya batasan, siapakah itu?

Jawabannya adalah Allah SWT.
1. Niat Karena Allah
Untuk itu jika ingin belajar dan melakukan sesuatu menghafal lakukan niatnya itu hanya karena Allah semata belaka.

Itulah sebabnya ketika Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk belajar wahyu yang pertama turun dari Allah SWT melalui malaikat Jibril adalah Iqro (baca), namun jawabannya Nabi Muhammad, saya tidak bisa membaca. Sampai tiga kalinya, hingga pada akhirnya malaikat Jibril memeluk Rasulullah.

Sehingga ketika turun kembali disempurnakan kalimatnya dengan :

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

Maka sesuatu yang dilakukan dengan niat karena Allah maka semuanya akan dimudahkanNYA. Jangankan yang susah, sulit tapi karena semuanya itu diserahkan kepada Allah maka akan dimudahkan baginya.

Karena itulah di dalam kalimat "bismi" 
 
Aada huruf alifnya sedangkan di dalam bismillah itu tidak ada alifnya

ini menandakan bahwa di dalam kalimat Iqro bismirobbika itu sesuatu proses yang panjang

2. Niat karena Kesungguhan
Diantaranya berdoa, mencatat sehingga sebelum belajar agar berdoa terlebih dahulu

3. Tingkatkan Amalsholih
Karena intinya ilmu itu adalah cahaya Allah, dan Allah akan menurunkan ilmunya kepada orang yang beramalsholih

4. Meninggalkan Maksiat
Jika bisa menjaganya maka Allah akan memberikan sesuatunya kepada orang yang selalu mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan.

Itulah yang harus dikerjakan ketika Anda menginginkan menghafal lebih cepat dan susah dalam melupakan.






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]