Miris, Siswi SMP ini Dianiaya Tiga Satpam hingga Tewas, Mayat Dibuang ke Parit

Foto : Hanya Ilustrasi Diambil dari Internet.

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Penyidik Polres Asahan bersama Unit Reskrim Polsek Sei Kepayang akhirnya mengungkap kasus kematian NSS, remaja 14 tahun yang tewas di kebun sawit Pasar 17, Dusun XIII, Desa Perbangunan, Kecamatan Seikepayang, Kabupaten Asahan.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan tiga orang tersangka. Mereka adalah satpam kebun, tempat di mana korban ditemukan tewas.

"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan terhadap korban dilatarbelakangi rasa sakit hati. Saat itu, korban yang hendak mengambil berondolan sawit sempat dinasihati ketiga tersangka," kata Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Rabu (11/3/2020).

Ketiga tersangka yakni Rolid Siregar (44) warga Dusun III, Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang,

Dahniel Amri Damanik (38) warga Dusun II, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat dan Syahrial Halawa (54) warga Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang.

"Karena korban melontarkan kalimat bernada kasar, tersangka RL (Rolid) kemudian mencekik leher korban hingga terjatuh ke tanah. Lalu, tersangka DN (Dahniel) langsung memukuli dagu korban dengan batu. Dan tersangka SH (Syahrial), turut memukuli korban dengan pelepah sawit," ungkap Nugroho.

Selanjutnya, melihat siswi SMP itu tidak berdaya, Syahrial pun menyeret korban dan memasukkannya ke dalam parit.

Pascakejadian, jenazah korban sempat diautopsi di RSUD Djasamen Saragih, Siantar.

Sekarang, jenazah korban sudah dibawa ke kampung halamannya di Desa Bagot Raja, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun untuk dimakamkan.

Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga pada Minggu (8/3/2020) selepas pamit mencari buah sawit.

Sehari kemudian, persisnya Senin (9/3/2020), korban ditemukan tewas di bekas galian ekskavator.

Belakangan diketahui, korban dibunuh oleh satpam kebun.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]