Sandiaga Uno Beri Saran Jokowi, Jakarta Siap Lockdown, Pengalaman Bareng Anies


Loading...

MEDIALOKAL.CO – Jumlah orang terjangkit positif corona atau COVID-19 di Indonesia terus bertambah.Per Kamis 26 Maret 2020, jumlah komulatif pasien positif COVID-19 sudah mencapai 893 kasus. Data tersebut didapat per pukul 12.00 WIB.

Dari angka tersebut, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif terbanyak.

Dengan demikian, provinsi yang dipimpin Anies Baswedan itu menjadi episentrum virus asal Kota Wuhan di Indonesia.

Banyak pihak yang mengusulkan bahwa kondisi ini seharusnya menjadi pertimbangan untuk menerapkan opsi lockdown di DKI Jakarta.

Loading...

Pasalnya, lockdown sendiri sudah diterapkan di berbagai negara dan terbukti efektif menekan penyebaran COVID-19.

Salah satunya usul me-lockdown Jakarta juga datang dari mantan Wagub DKI, Sandiaga Uno.

Usulan itu disampaikan dalam telekonferensi pers di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Sandiaga meyakini, Pemprov DKI Jakarta sudah cukup siap menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun terkait corona. Termasuk lockdown.

“Kalau DKI Jakarta sendiri, saya yakin siap. Karena mereka sudah lakukan skenario planing,” katanya.

Hal itu didasarkan pada pengalamannya mendampingi Anies Baswedan dimana DKI sudah memiliki peta jalan soal penanganan bencana. Termasuk, wabah Covid-19.

“Waktu saya bertugas di DKI Jakarta ada seperti ini, sudah masuk ke skenario planing,” terangnya.

Pasalnya, dampak lockdown dipastikan akan berdampak pada hilangnya pendapatan masyarakat.

“Jadi itu tugasnya pemerintah. Negara harus hadir memberikan bantuan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengungkap bahwa jumlah pasien terjangkit corona di Indonesia terus bertambah.

Per Kamis 26 Maret 2020, jumlah komulatif pasien positif COVID-19 sudah mencapai 893 kasus. Data tersebut didapat per pukul 12.00 WIB.

“Kasus positif ada tambahan 103 kasus baru. Jadi totalnya ada 893 kasus positif,” ungkap Yurianto dalam telekonferensi pers, Kamis (25/3).

Sampai sejauh ini, DKI Jakarta masih menjadi episentrum penyebaran COVID-19.

Akan tetapi, yang cukup mengejutkan, lonjakan terbanyak justru terjadi di Sulawesi Selatan yang bertambah 14 kasus baru.

“Di Sulawesi Selatan ini juga menjadi perhatian. Ini jadi atensi untuk mewaspadai lebih lanjut,” jelasnya.

Dalam sehari ini, jumlah kematian pun bertambah, yakni menjadi 78 orang.

“Artinya, dalam sehari saja, ada tambahan 20 kasus meninggal dunia,” tuturnya.

Sementara, untuk pasien total menjadi 35 orang yang hari ini ada empat pasien dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data, maka dapat disimpulkan bahwa persentase kematian atau mortality rate di Indonesia naik dibanding sebelumnya.

Jika sebelumnya mortality rate mencapai tujuh persen, kini menjadi 8,7 persen.

Dari laman resmi penanganan Covid-19 di Indonesia, https://www.covid19.go.id/ menunjukkan, DKI Jakarta masih menjadi yang teratas angka penularannya.

Tercatat, sudah 515 orang positif terjangkit corona dengan 46 orang meninggal dan 25 lainnya dinyatakan sembuh.*

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]