Luhut Panjaitan: Suruh Datang ke Saya, Nanti Saya Cium Tangannya


Loading...

MEDIALOKAL.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan dengan tegas membantah tudingan pemerintah lambat dalam mengambil keputusan soal penanganan wabah virus Corona atau Covid-19.

Luhut Panjaitan yang juga menjabat sebagai Menteri Perhubungan Ad Interim, menegaskan, keputusan yang diambil pemerintah selalu dipertimbangkan dengan matang untuk meminimalisir kesalahan.

Hal tersebut dikatakan Luhut di Kompas TV yang dipandu oleh presenter Rosianna Silalahi.

“Orang bilang Presiden lambat (mengambil keputusan), dimananya yang lambat?,” kata Luhut.

Loading...

Dalam pengambilan keputusan, kata Luhut, pemerintah harus mendengarkan informasi-informasi dari berbagai pihak.

“Ya kita belajar dari India, kita belajar dari Italy, belajar dari Cina, belajar dari Korea Selatan, Malaysia. Kita lihat semua itu,” kata Luhut.

Setelah mempelajari cara penanganan Covid-19 di beberapa negara, barulah para menteri memberikan pandangan kepada presiden.

“Nah kita berikan pandangan-pandangan kepada Presiden. Jangan dibilang hanya saya. Saya hanya bagian daripada sistem itu,”

“Jadi kadang-kadang orang bilang Menko Maritim pembisik. Pembisik apa? Presiden itu bukan manusia yang bisa diatur-atur kok. Beliau itu tahu apa yang mau dilakukan,” tegas Luhut.

Rosianna Silalahi kemudian menyela. Ia mengkonfirmasi rencana pembatasan bus antar kota dan antarprovinsi yang sudah digodok, tapi dibatalkan oleh Luhut.

“Contoh kecilnya begini Pak Luhut. Sudah ada rekomendasi yang akan digodok, difinalkan, soal pembatasan atau penghentian bus antarkota, antarprovinsi untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” kata Rosi.

“Nah katanya, karena Pak Luhut, makanya itu batal semua. Man behind all the the scenes (pria di belakang layar). The real presiden,” tambah Rossi.

Luhut menegaskan bahwa informasi yang disampaikan oleh Rosi tidak benar. Luhut mengaku tidak pernah membatalkan rencana pembatasan atau penghentian bus antarkota maupun bus antarprovinsi.

“Suruh aja yang ngomong itu datang ke saya dia buktiin, nanti saya cium tangannya,” tegas Luhut.

“Ndak pernah saya ngomong itu kok. Jadi, yang kayak gini-gini janganlah dibuat anu, gak baik ya. Ndak pernah. Saya itu selalu mengikuti mekanisme yang ada,” tambahnya.

“Dan saya gunakan logika saya, jalan enggak, benar enggak. Ndak ada itu proses ngomong-ngomong saya memutus, menghalangi, sama sekali tidak,” pungkas Luhut Panjaitan.*


sumber :
https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2020/04/04/luhut-panjaitan-suruh-datang-ke-saya-nanti-saya-cium-tangannya/






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]