Pilihan
Parah, Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita Jadi Tren Baru ABG Zaman Now
MEDIALOKAL.CO– Mabuk air rebusan pembalut wanita menjadi tren baru di kalangan remaja zaman now di Karawang Jawa Barat.
Seorang siswa SMP di Lemahabang Karawang mengatakan, mabuk air rebusan pembalut wanita sengat ngetren di Lemahabang, Tempuran, dan Telagasari. Rebusan pembalut, kata dia, dapat membuat seseorang berhalusinasi.
”Minum rebusan pembalut lagi ngetren di Lemahabang, Tempuran, dan Telagasari,” katanya kepada Radar Karawang (Pojoksatu.id Group).
Ia melanjutkan, cara lainnya yaitu rebusan pembalut wanita, dicampur obat kuat dan obat batuk. Hasilnya lebih memabukan dibanding obat lainnya. ”Gak tahu anak-anak tahu darimana,” ujarnya.
Sekretaris Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang Mahmud mengatakan, ada dua lokasi yang selalu dijadikan tempat merebus pembalut wanita untuk mabuk-mabukan.
Kedua lokasi itu yakni pintu air Peundeuy dan di depan gerbang masuk Desa Pulokalapa, tepatnya di rumah kosong Dusun Srijaya RT 01/04.
Mahmud mengaku sering mendapati sampah obat batuk dan pembalut wanita setelah malam mingguan di dua lokasi itu.
Semula Mahmud berpikir bahwa pembalut itu bekas mesum sepasang anak muda yang nakal. Tapi baru-baru ini dia tahu jika pembalut itu ternyata jadi media lain untuk mabuk.
”Saya bingung, anak muda zaman sekarang ini dapat informasi dari mana bahwa pembalut wanita bisa dijadikan media mabuk,” ujarnya.
Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Eka Mutia mengatakan, pihaknya sering dipanggil pengadilan untuk menjadi saksi ahli kaitan penyalahgunaan obat, seperti obat batuk cair, tramadol, dextro, obat kuat dan excimer yang sering disalahgunakan anak-anak untuk mabuk dan berhalusinasi.
”Saya juga dengar pembalut wanita mulai disasar untuk disalahgunakan. Saya juga tahu bahwa pembalutnya direbus dengan air panas, sementara air hasil rebusan campuran pembalut itu langsung diminum,” ujarnya.
Menurutnya, perilaku menyimpang itu bisa menyebabkan kematian. Karena pembalut wanita mengandung klorin untuk memutihkan warna pembalutnya, sekaligus juga media pembunuh bakteri atau kuman di organ kewanitaan.
”Pembalut itu kan terbuat dari kapas dan rayon. Jadi pake klorin untuk memutihkan sehingga bisa mencegah bakteri,” katanya.
Namun dia belum tahu seberapa parah dampak terhadap kesehatan jika meminum air rebusan tersebut. Sebab, klorin di pembalut ini merupakan racun, jadi tidak sepatutnya dimakan, diminum atau dikonsumsi dengan campuran apapun.
”Saya belum jauh mendalami efek samping, tempo reaksi dan kadarnya karena masih dalam penelitian lebih lanjut,” ujarnya.
Kasie Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Mohammad Alwi mengatakan, pembalut bukan makanan atau minuman, zat yang terkandung di dalamnya adalah klorin yang fungsinya untuk sterilisasi dan pemutihan.
”Kita masih cari ini kaitan pembalut kandungannya apa saja,” katanya. (pojoksatu.id)


Berita Lainnya
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80