Ikuti Standar Covid-19, Begini Penampakan PSK pada Masa New Normal

PSK di Bolivia kembali bekerja pada era new normal. Pekerja seks legal ini memiliki perlengkapan baru, agar tetap aman kala mengais rejeki di tengah wabah virus corona  covid-19. [Daily Mail]

Loading...

MEDIALOKAL.CO PSK di Bolivia kembali bekerja pada era new normal. Menyadur Daily Mail, Rabu (15/07/2020), pekerja seks legal ini memiliki perlengkapan baru, agar tetap aman kala mengais rejeki di tengah wabah virus corona  covid-19.

Mereka di antaranya wajib memakai jas hujan transparan dan cairan pemutih saat melayani pelanggan.

Organisasi Pekerja Hiburan Malam Bolivia (OTN) membekali mereka buku panduan setebal 30 halaman, yang menjelaskan hal apa yang harus dilakukan ketika bekerja saat pandemi.

"Jubah yang dinamai biosecurity suit itu syarat kami untuk bisa bekerja dan melindungi diri," ujar salah satu PSK bernama Antonieta sambil menunjukkan kombinasi 'seragam' barunya.

Loading...

Antonieta tampak memakai pakaian dalam, topeng berpayet dan gaun seksi dengan potongan rendah di bawah lapisan jas hujan transparan. Ia juga memakai face shield, masker dan sarung tangan.

Sesuai Standar Corona, Begini Penampakan PSK pada Masa New Normal - 1

Ilustrasi PSK. (Shutterstock)

Antonieta juga menunjukkan cara menyemprot cairan pemutih yang digunakan untuk membersihkan fasilitas tempat kerjanya.

Di sudut yang lain, Vanessa, ibu dari dua anak tampak siap melayani pelanggan demi biaya pendidikan anaknya.

"Pelanggan kami menghormati keselamatan kami karena langkah ini tak cuma demi kebaikan kami, tapi juga mereka," ungkapnya.

Anggota serikat pekerja bernama Cortes mengatakan pekerja seks yang nongkrong di pinggir jalan bisa menimbulkan resiko yang lebih buruk.

"Kami juga bagian dari masyarakat Bolivia. Kami adalah pekerja seks, wanita, bibi dan nenek yang juga harus khawatir tentang jam kerja kami."

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona tidak dapat ditularkan secara seksual, tapi kontak yang terlalu dekat bisa membahayakan.

Bolivia kini memiliki 48.187 kasus yang dikonfirmasi dan 1.807 kematian. Ahli medis mengatakan jumlah yang sebenarnya bisa lebih tinggi beberapa kali lipat.(*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]