Mahasiswa Kukerta Balek Kampung UNRI Lakukan Penyuluhan Teknologi Tepat Guna Filtrasi Air


Loading...

MENGKAPAN, Medialokal.co - Mahasiswa KUKERTA Balek Kampung UNRI melaksanakan penyuluhan mengenai Teknologi Tepat Guna filtrasi air sederhana dan pupuk organik cair serta penampilan video profil Kampung Mengkapan. Tim ini dibimbing oleh Dr. Andarini Diharmi, S.Pi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan diketuai oleh Singgih Siswoyo (FPK) serta beranggotakan oleh Herry Zhiovani Syahputra (FPK), Muhammad Harun (FPK), Anisa Ika Sabani (FEB), Annisya Nursafitri (FMIPA), Fina Rusmita (FMIPA), Mila Kusumawati (FISIP), Rika Siskawati (FMIPA), Savanah Zahra (FMIPA), dan T.Nurfauzan (FKIP).

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode-metode yang hemat sumber daya, mudah, dan berdampak polutif yang minimalis dibandingkan dengan teknologi pada umumnya.

Teknologi tepat guna yang akan direalisasikan kali ini adalah Filtrasi Air Sederhana dan Pupuk Organik Cair. Fokus wilayah dalam pengembangan TTG ini adalah Kampung Mengkapan yang merupakan tempat Mahasiswa Universitas Riau dalam melaksanakan KUKERTA. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan yang diadakan di Gedung Serba Guna Kampung Mengkapan. Penyuluhan ini turut dihadiri oleh perangkat kampung, masyarakat, pemuda, dan mahasiswa KUKERTA.

Mahasiswa KUKERTA memilih Filtrasi Air Sederhana sebagai TTG yang akan direalisasikan karena berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, air di Kampung Mengkapan kurang bersih dan terlihat keruh jadi dengan adanya TTG ini diharapkan masyarakat menjadi paham bagaimana cara menjernihkan air dengan alat-alat sederhana, mudah ditemukan, dan tentunya dengan biaya yang lebih hemat.

Loading...

Selain itu, Pupuk Organik Cair juga menjadi TTG yang akan dipraktikkan dalam penyuluhan tersebut karena biasanya pupuk yang digunakan petani adalah pupuk yang mengandung bahan kimia sehingga dapat berpotensi mencemari lingkungan, sedangkan Pupuk Cair Organik terbuat dari bahan bahan alami yaitu sampah rumah tangga yang tidak terpakai atau terbuang, sehingga pupuk tersebut dapat menggemburkan tanah yang tadinya gersang dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Kegiatan ini dirancang oleh Mahasiswa KUKERTA UNRI sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak Sri Indrapura yang sering mengeluhkan soal air bersih dan pentingnya pupuk yang berbahan alami.

“Kami berharap penyuluhan Teknologi Tepat Guna ini dapat bermanfaat dan dapat diterapkan pada masyarakat sehingga nantinya dapat berlanjut dalam jangka panjang,” tutur Singgih, ketua Mahasiswa KUKERTA UNRI dalam sambutannya. (*) 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]