HNSI Bintan Bersuara, Pukat Trol Thailand Rugikan Nelayanan Tempatan


Loading...

BINTAN, Medialokal.co - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bintan yang merupakan wilayah pesisir mengeluhkan dengan adanya beberapa Pukat Trol Thailand yang beroperasi dilaut Bintan Pesisir bersamaan dengan para 40 Nelayan tempatan.

Menyikapi hal itu, M.Baila sepaku Ketua Nelayan Bintan pesisir melaporkannya kepada Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Provinsi Kepri.

Ketua Nelayan Bintan Pesisir, M. Baila mengatakan pihaknya terus melakukan upaya untuk menyelesaikan persoalaan Pukat Trol tersebut ,40 Para Nelayan Tradisional yang hadir, satu persatu menyampaikan dari dampak kegitan Kapal Pukat Trol tersebut merusak alat tangkap mereka seperti bubu-bubu yang ada dalam dasar laut menjadi sasaran.

Hal tersebut diungkapkan para nelayan kepada Ketua LKPI Provinsi Kepri,'Rudi di dampingi oleh Bendahara nya, Lamane yang dengan khusuk mendengarkan segala keluhan para Nelayan Bintan Pesisir tersebut.

"Kapal Pukat Trol tersebut diduga dari Thailand dan Kapal Cantra dari Pulau Jawa, Akibat Kegiatan Kapal Pukat Trol telah mengakibatkan kerugian para Nelayan tempatan," ujar salah satu nelayan.

Tidak tanggung - tanggung kerugian dialami oleh para Nelayan Tempatan sampai 70 buah bubu yang hilang, sedangkan harga sebuah bubu mencapai Rp,550.000 (lima ratus lima puluh ribu rupiah ).

"Kami para nelayan tempatan mengalami kerugian yang cukup besar,'' katanya lagi.

Ketua LKPI Provinsi Kepri, Rudi, menanggapi keluhan para nelayan tempatan dan akan menindak lanjuti dan Kepada setiap Instansi terkait. 

Dalam kegiatan yang berlangsung di salah satu Puji Sera Jalan Barek motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur Pukul 13 : 00 WIB Senin 31/8/2020 berlangsung dengan aman dan kondusif. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]