Siapa Sangka, Dibuang Dalam Kantong Plastik Malam-malam, Bayi Ini Malah Jadi Rebutan

Bayi laki-laki gagah yang ditemukan warga di dalam bungkusan plastik kini malah jadi rebutan banyak orang tua.

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Nasib badan siapa tahu. Itulah gambaran tentang nasib seorang bayi malang yang dibuang orang tuanya di atas sebuah becak, Ahad (20/9/2020).

'Dibuang' oleh kedua orang tuanya dalam kondisi masih bertali pusar, setelah ditemukan, dia malah jadi rebutan banyak warga yang mengatakan ingin menjadi orang tua asuh. 

Itulah yang dialami bocah laki-laki seberat 3,1 kilogram dengan panjang 48 centimeter yang ditemukan warga terbungkus di dalam sebuah plastik  di atas sebuah becak di daerah Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti. 

Bocah yang kini dititipkan di bawah pengawasan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kabupaten Kepulauan Meranti itu malah jadi rebutan banyak calon orang tua. 

Loading...

Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Kabupaten Kepulauan Meranti, Agusyanto sebagaimana dilaporkan riaupos.co, Selasa (22/9/20) siang.  

"Iya, memang ada sejumlah  warga yang ingin mengadopsi bayi ini," ungkap dia.

Disebutkan dia,  saat ini kondisi bayi itu dalam keadaan sehat. Pihaknya baru saja menerima perawatan bayi itu dari jajaran Polsek Rangsang yang disertai dengan berita acara serah terima. 

 "Bayi itu telah kita terima sesuai dengan regulasi bahwa bayi ini termasuk kategori anak terlantar. Dengan demikian ia merupakan tanggung jawab pemerintah sampai dengan keluarnya surat penetapan keterlantaran anak ini dari pengadilan," ungkapnya.  

Walupun demikian ia mengaku telah menyampaikan ciri-ciri bayi tersebut di sejumlah media. 

Jika ada yang merasa sebagai orang tua atau keluarga bayi tersebut, menurutnya dapat menghubungi Polsek Rangsang, dan Dinsos-P3A dengan membawa bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.  

Bila selama tiga pekan tidak ada yang mengakuinya, maka diungkapkan Agus pihaknya akan mengajukan penetapan anak tersebut secara legal formal kepada PN Bengkalis, terhitung sejak pengumuman tersebut dipublikasi.  

"Jika tidak ada yang ngaku orang tua atau walinya maka, bayi tersebut boleh diadopsi oleh calon orang tua angkat. Syarat-syarat yang telah ditentukan melalui proses asesmen dan hasil dari asesmen dari pekerja sosial tersebut adalah untuk menentukan calon orang tua angkat yang tepat dan sesuai dengan amanah aturan pengangkatan anak," ujarnya. 

Untuk pelaksanaan asesmen akan disampaikan sesuai dengan kronologis proses dan aturan yang berlaku. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, semula warga Desa Tanjung Samak Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti digegerkan dengan penemuan sesosok bayi terbungkus  didalam plastik yang ditemukan dalam sebuah Becak. 

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi baik baik saja. Bayi tersebut diduga baru saja dilahirkan oleh orang tuanya. Tampak, ari-ari bayi masih menempel di tubuhnya. 

Bayi itu ditemukan sekitar pukul 21.15 WIB pada Ahad (20/9/2020) malam oleh seorang warga Jalan Ahmad Yani, Desa Tanjung Samak, bernama Rustam (40) di dekat warung miliknya. 

Saat itu, Rustam yang sehari-hari berjualan tiket di pelabuhan itu ingin pulang kerumahnya menggunakan becak tiba-tiba melihat sebuah plastik  berwarna biru didalam becaknya dan seperti ada yang bergerak didalamnya. 

 Kemudian dia memanggil istrinya yang saat itu menjaga kedai, oleh istrinya plastik tersebut ditusuk menggunakan ranting kayu dan tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi.  

Setelah diperiksa, dia menemukan sesosok tubuh mungil. Ada bayi di dalam kantong plastik tersebut dan masih ada tali pusarnya.(*)

 

Sumber Berita: riaupos.co
 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]