Waduuh..! Gegara Disuruh Istri Cari 'Janda Bolong', Petani Ini Malah Tersesat Selama 3 Hari di Hutan

Abubakar (40) petani asal Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, akhirnya ditemukan warga di kawasan hutan Aceh Timur, Minggu (4/10/2020) malam. (Polres Aceh Timur)  

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Peristiwa ini mungkin jadi pelajaran bagi ibu-ibu yang tengah demam bunga janda bolong, gara-gara permintaan istrinya, seorang suami nyaris celaka karena tersesat di hutan selama tiga hari.

Adalah Abubakar (40), petani asal Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, yang dikabarkan tersesat selama tiga hari akhirnya ditemukan warga di kawasan hutan Aceh Timur, Minggu (4/10/2020) malam. 

Kabarnya, Abubakar tersesat saat mencari bunga janda bolong untuk istrinya. 

Kapolsek Simpang Jernih, Aceh Timur, Ipda Ade Chandra mengatakan, saat tersesat di tengah hutan, Abubakar sempat mendengar suara motor, ia kemudian berteriak dan meminta tolong. 

Loading...

"Di sana ketemu dengan warga yang naik sepeda motor masih di kawasan hutan itu, dia ditemukan dalam kondisi sangat lemah,” kata Ade kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Kemudian, oleh warga tersebut Abubakar diantar ke rumahnya. Setelah tiba di rumah, ia disambut ratusan warga. Petugas puskesmas pun didatangkan untuk memasang cairan infus agar kondisi fisiknya membaik. 

"Alhamdulillah selamat dan kini sudah berada bersama keluarganya lagi," ungkapnya. 

Diceritakan Ade, sebelum tersesat di hutan, awalnya Abubakar pamit untuk menggembala kerbau di kawasan hutan pada 2 Oktober 2020 lalu. Namun, setelah ditunggu oleh teman-teman dan keluarganya, Abubakar tak kunjung pulang. Karena tak pulang, ratusan warga pun mencarinya. Bahkan, ada sebagian warga yang menyusur sungai dan sebagian lagi menyusur hutan. 

Menurut pengakuan Abubakar, kata Ade, setelah menggembala sapi, dia teringat pesan istrinya untuk mencari tanaman janda bolong jika sedang berada di pinggiran hutan, kemudian ia pun mencari tanaman itu. 

“Dia mencari bunga, ketika mau keluar hutan, tak bisa menemukan jalan pulang. Semakin dia keluar lokasinya, semakin jauh ke dalam hutan. Maka, tiga hari dia berputar-putar mencari jalan pulang,” katanya. (*)

Sumber: Kompas.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]