Wagubri Takjub Melihat Isi Istana Raja Rokan


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Edy Natar Nasution, menyebutkan untuk mengembangkan potensi wisata perlu sinergitas antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Wagubri saat agenda kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rabu (14/10/2020), didampingi Pjs Bupati Rohul Drs H Masrul Kasmy, M.Si.

Turut mendampingi Wakil Ketua DPRD Rohul Nono Patria Pratama SE, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, pejabat Pemprov Riau, Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha, Kepala Desa Rokan Koto Ruang Alexusanto, Datuk Bendahro, Datuk Anyo Krukusumo, Tokoh Masyarakat, dan masyarakat.

Pada Kunker tersebut, Wagubri menerangkan semua obyek wisata di Kabupaten Rohul punya potensi, namun jika dikemas dan disinergikan dengan baik, sehingga menjadi sebuah paket wisata menarik sebagai daya tarik bagi pengunjung.

Loading...

Pria yang pernah menjadi anggota TNI ini mengatakan yang perlu difikirkan ke depan, bagaimana sebuah obyek wisata mempunyai daya tarik tersendiri bagi banyak orang, salah satunya wisata sejarah Istana Raja Rokan yang sudah ada sejak tahun 1901, dan makam yang ada disana sudah ada sekira tahun 1418.

Wagubri menyebut akan memadukan dan mengembangkan wisata di Kabupaten Rohul, baik itu wisata sejarah, wisata alam, dan wisata religi menjadi sebuah paket wisata menarik yang berpotensi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Inilah yang harus kita jual, sehingga Rokan Hulu semakin lebih dikenal obyek wisatanya. Saat orang pulang dari Rohul bisa bawa oleh-oleh gulo onou (gula aren), dan sebenarnya untuk wisata kuliner banyak hal yang bisa kita lakukan di sini," kata Wagubri dan mengaku takjub melihat isi Istana Raja Rokan.

Sementara, salah seorang tokoh masyarakat Rokan IV Koto, H Samsiani S.Sos, mengungkapkan Raja Rokan dulunya bernama Rokan Tinggi, dan letaknya berada di seberang Sungai Rokan Kiri. Raja pertama bergelar Sutan Ibrahim dijemput dari Pagaruyung di tahun 1600.

"Kemudian raja kedua setelah itu barulah pindah ke sini membuat kampung,” ungkap Samsiani.

Sekitar Kerajaan Rokan, diakui Samsiani, dulunya merupakan daerah perairan, dan sekarang telah menjadi daratan.

"Itu bisa terlihat bila turun dari Rokan ini sekitar 6 kilometer ke hilir di situ ada negeri yang namanya Sitinjau Laut, itulah dulu kampung tingginya. Sekarang sekitar 30 meter tingginya, jadi daerah itu masih terendam, makanya gambar kekuasaan itu masih gambar naga,” ungkap Samsiani.

Terkait simbol naga di dalam Istana Raja Rokan, Kadis Kominfo Rohul, Yusmar, mengaku sedikit ada kekeliruan. Menurutnya, di negeri melayu tidak kenal dengan simbol naga, melainkan lebih dikenal simbol buaya, apalagi dulunya banyak buaya di daerah tersebut.

Selain itu, pria yang pernah menjabat Kepala Disparbud Rohul ini juga mendampingi Wagubri berkeliling dan melihat seisi Istana Raja Rokan, mulai lantai satu sampai lantai tiga, serta memaparkan fungsi setiap ruangan.*


sumber :
https://spiritriau.com/Peristiwa/Wagubri-Takjub-Melihat-Isi-Istana-Raja-Rokan






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]