80 Santri di Garut Terpapar Covid-19, Bupati Minta Semua Pesantren Ditutup Sementara


Loading...

MEDIALOKAL.CO - 80 santri di Kecamatan Pangantikan, Kabupaten Garut dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes usap. Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa para santri terpapar dari salah seorang temannya asal Bekasi.

Rudy mengatakan bahwa awalnya salah satu santri asal Bekasi datang ke pesantren dalam keadaan demam dan mual-mual. Setelah dilakukan swab test, santri tersebut positif Covid-18.

"Tim gugus tugas lantas melakukan tracing dan tracking kepada seluruh santri di pesantren tersebut. Hasilnya ditemukan ada 80 santri yang positif. Semuanya sekarang sudah mulai menjalani isolasi mandiri di pesantren," kata Rudy, Sabtu (24/10).

Pesantren tersebut kini diberlakukan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Sejumlah petugas disiagakan di pesantren untuk memantau pelaksanaannya.

Loading...

Atas terpaparnya puluhan santri itu, Bupati mengaku akan berkoordinasi dengan MUI dan Kemenag Garut untuk menangani Covid-19 di lingkungan pesantren. "Kami minta semua pesantren untuk ditutup dulu. Biar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19," ucapnya.

Selain itu, Rudy memastikan bahwa meski terjadi penambahan jumlah pasien yang cukup signifikan, ketersediaan ruangan bagi warga yang terpapar Covid-19 masih mencukupi. Namun kalau lonjakan kasus kembali terjadi, maka kemungkinan akan kekurangan ruang perawatan.

"Kalau kurang (ruangan) akan ada penambahan ruangan di rumah sakit swasta. Selain rumah sakit Medina yang kini sudah dipakai, di rumah sakit Intan Husada atau Annisa Queen juga bisa," ujarnya.

Sementara itu, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita menyebut bahwa dalam sehari terakhir terdapat penambahan 111 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini, total keseluruhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 575 kasus.

Penambahan itu, disebut Yeni diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan tes swab di Laboratorium RSUD dr Slamet Garut. Dari sebanyak 722 sampel yang diperiksa, ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 108 orang.

"Selain itu, terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 lainnya sebanyak tiga orang yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain," sebutnya.

Dari 108 orang yang terkonfirmasi positif dari pemeriksaan sampel swab di Laboratorium di RSUD dr Slamet, 80 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Pangatikan. Sisanya 11 orang dari Pasirwangi, enam orang dari Cilawu, empat orang dari Limbangan, tiga orang dari Karangpawitan, dua orang dari Kersamanah, serta masing-masing satu orang dari Leles dan Cigedug.

Sementara untuk tiga orang yang melakukan tes swab di layanan kesehatan lain, satu orang berasal dari Kecamatan Cilawu, satu orang dari Kecamatan Kadungora, serta satu lainnya dari Kecamatan Samarang.*


sumber :
https://spiritriau.com/Peristiwa/80-Santri-di-Garut-Terpapar-Covid-19--Bupati-Minta-Semua-Pesantren-Ditutup-Sementara






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]