Astaga! Polisi Gerebek Pabrik Madu Palsu dari Bahan-bahan berbahaya

Drum-drum pembuat madu palsu di Kembangan, Jakarta Barat/VIVA/Andrew Tito 

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Banyak cara dilakukan orang-orang tak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan, termasuk membuat madu palsu dari bahan-bahan berbahaya.

Kemaren, Direktorat Kriminal Khusus Polda Banten, menggerebek sebuah pabrik rumahan yang memproduksi madu palsu, Selasa, 10 November 2020.

Kasubdit 1 Tindak Kriminal Khusus Polda Banten, Ajun Komisaris Besar Polisi Doffie Fahlevi mengatakan, peredaran madu hasil home industry di Kembangan Jakarta Barat tersebut tersebar luas di kawasan Banten.

Dengan harga yang murah Rp25.000 per botol, ternyata tidak ada sama sekali kandungan madu asli di dalam botol madu palsu tersebut. 

Loading...

“Kita sudah curiga, kita pancing dengan kita beli terlebih dahulu, setelah itu kita tes secara lab, ternyata dalam satu kemasan, sama sekali tidak ada kandungan madu asli,” ujar Doffie saat ditemui di kawasan Kembangan Jakarta Barat, Selasa, 10 November 2020.

Doffie mengatakan, pelaku melakukan pemasaran penjualan madu palsu tersebut dengan membawa nama besar madu asli Banten yang terkenal akan khasiatnya.

Namun berdasarkan beberapa temuan polisi, banyak warga yang muntah usai mengkonsumsi madu tersebut. 

“Sekarang kita telusuri hingga akarnya, ternyata produksinya ada di kawasan, Kembangan Jakarta Barat,” ujar Doffie.

Proses olah TKP pabrik madu palsu tersebut, polisi temukan ada puluhan drum yang berisi madu palsu siap edar, dan juga bahan-bahan pembuat madu palsu yang salah satunya adalah bahan berbahaya bernama, Molases.

“Ada bahan berbahaya yang dugaan pelaku untuk bahan baku madu palsu, bahan ini sangat berbahaya jika di konsumsi manusia,” ujarnya.

Kondisi tempat produksi madu palsu tersebut sangatlah kotor dan jorok, ruangan berbau dan ditemukan ada zat berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi.

“Anda bisa lihat sendiri bagaimana kondisinya, lembab, berbau, dan kusam. Tak ada streril di sini,” ujar Doffie ditemui di lokasi, Selasa, 10 November 2020.

Di lokasi penggrebekan sendiri, rumah yang beralamat di Jalan SMA 101, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat terlihat sejumlah bahan bahan. Seperti puluhan drum berisi glucose siap pakai. 

Selain itu terdapat pula molases atau tetes tebu yang merupakan limbah gula. Bahan ini kemudian menjadi pembeda madu itu. “Bisa Anda bayangkan bahwa madu ini murni mengandung gula,” ujarnya.

Sebelumnya Polda Banten mengamankan tiga orang pria yang terbukti menjualbelikan madu palsu. Mereka diamankan di dua tempat terpisah di Lebak dan Jakarta Barat.

Hingga kini para tersangka dan juga barang bukti puluhan drum berisi madu palsu telah diamankan polisi.

Sementara hingga saat ini satu pelaku yang melakukan produksi secara sendiri dengan inisial TM (35 tahun) dan barang bukti telah diamankan polisi.

Pelaku terancam hukuman kurungan penjara selama 5 tahun penjara. (*)

Sumber: Viva.co.id






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]