Loyalis Bagus Santoso Pasang Badan Rela Dipecat PKB SIAK, Medialokal


Loading...

BENGKALIS, Medialokal.co - Mendekati hari H pencoblosan Pilkada, sikap politik akar rumput parpol berani terang terangan berbeda pilihan dengan keputusan yang keluarkan oleh induk partainya DPP Jakarta.

Setelah panen dukungan dari anggota dan pengurus parpol PKS, Golkar, menyusul dari PKB. Adalah Suparmin atau dikenal dengan panggilan Kyai Asbul pengurus Ranting PKB Kecamatan Siak Kecil terang terangan mendukung paslon Kasmarni Bagus Santoso nomor urut 3. Sementara partainya PKB mengajukan pasangan lain yaitu KDI.

" Terus terang darah saya NU dan PKB, tapi soal memilih pemimpin saya pilih sosok yang bisa dipercaya merakyat dan sudah berbuat. Figur ini hanya dimiliki Mas Bagus Santoso" tegas Kyai Asbul saat menyampaikan sikap politik didepan kalayak ramai desa Tanjung Damai baru baru ini.

Sikap politik Kyai Asbul bukan main main. Ia tahu resiko atau konskwensi yang dihadapinya. " Jangankan surat peringatan, dipecatpun saya lebih terhormat. Kita akan buktikan siapa yang kuat dan menang di desa Tanjung Damai. Bismillah saya pasang badan Insya Allah KBS menang 80 persen" kata Kyai dengan nada tenang tapi menantang.

Dukungan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis nomor urut 3 Kasmarni-Bagus Santoso terus mengalir jelang hari pemilihan 9 Desember 2020.

Lebih lanjut dikatakan Kyai Asbul yang memiliki pondok pesantren bahwa pilihannya ke nomor 3 pada Pilkada Bengkalis merupakan panggilan hati. Tepat orangnya dan program calonnya menyentuh masyarakat.

"Kalau aku nomor 3, ada suara hati dan suasana kebatinan. Saya dan warga desa ini kalau dengan Mas Bagus Santoso tidak bisa berkata tidak. Beliau sosok yang santun setiap saat blusukan apapun undangan pasti datang" imbuh kyai Asbul.

Ada sejumlah pertimbangan lain terungkap dari akar rumput PKB ini. Kiyai Asbul menuturkan, dukungannya dengan kawan-kawan pengurus PKB tingkat bawah karena figur Bagus Santoso yang dianggap sudah banyak berbuat di sana. Kemudian, sosok Kasmarni yang berkomitmen melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pertama figur mas di sini yang banyak berbuat. Sementara figur ibu Kasmarni seorang yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan. Kemudian program paslon ini jelas dan menyentuh masyarakat, " terang Kyai Asbul.

Kiyai Asbul mengaku terus bergerak merangkul dukungan masyarakat warga Kecamatan Siak Kecil terhadap KBS. Dari blusukan ia lakukan, dukungan masyarakat mengarah ke paslon nomor 3 Kasmarni Bagus Santoso meningkat. Bahkan sudah menentukan dari awal.

"Kami doakan, ibu Kasmarni dan pak Bagus menang. Berharap, bidang keagaaman seperti kesejahteraan guru MDA, infrastruktur jalan antar desa di sini diperhatikan, " harapnya.

Dipecat dari PKB

Kiyai Suparmin mengaku dipecat dari kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pasca memberikan dukungan terhadap paslon nomor urut 3 Kasmarni-Bagus Santoso.

Saya sebelumnya pengurus ranting, namun saya dikeluarkan karena beda arah dukungan. Saya dikeluarkan, saya tanya sama PAC kenapa saya dikeluarkan, alasannya tak searah,"sebutnya.

Kiyai Asbul paham betul konsekuensi dari sikap dukungan beda arah dengan partai di momentum pemilihan. Namun, harusnya PKB mendengar aspirasi akar rumput dan melihat figur seorang pemimpin yang harus diusung.

"Walaupun kami di ranting PKB, kami juga butuh figur yang bisa diterima semua kalangan. Saat blusukan banyak yang bertanya, kenapa kok ke KBS, PKB kan bawanya KDI. Alasanya figur dan visi misi KBS lebih merakyat, " pungkasnya.

Dalam sebulan terakhir pasangan KBS nomor urut 3 terus menuai Panen dukungan dari anggota dan pengurus parpol non pendukung diantaranya dari Golkar, PKS dan PKB (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]