Perjuangan Siswa di Sigi, Seberangi Sungai dengan Mesin Pengeruk untuk ke Sekolah


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Pandemi Covid-19 ini mengharuskan semua sekolah melakukan proses belajar mengajar via daring atau online. Namun, berbeda dengan yang dialami para pelajar Madrasah Aliyah (MA) Vumbulangi, Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Mereka harus tetap mengikuti ujian akhir semester secara tatap muka. Pasalnya, desa mereka belum dijangkau jaringan internet dengan baik pasca bencana alam dua tahun silam. Akibatnya, para pelajar tidak dapat melakukan ujian secara online seperti di sekolah lain.

Melalui unggahan Facebook, pengguna dengan nama akun Hikmah Ladjidji membagikan video yang merekam perjuangan para pelajar MA Vumbulangi Desa Bangga untuk berangkat ke sekolah. Mereka harus menyeberangi sungai dengan menumpai ekskavator atau mesin pengeruk.

“Perjuangan siswa-siswi MA Vumbulangi Desa Bangga, Kabu. Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka harus mengikuti ujian akhir semester secara tatap muka. Di desa tsb jaringan internet tdk tersedia buat ujian secara online,” tulis akun tersebut, dikutip pada Rabu (2/12/2020).

Loading...

Dalam video berdurasi 20 detik itu tampak para pelajar putri yang tengah diangkut menggunakan ‘belalai’ ekskavator. Bagian pengeruk pada mesin tersebut mampu mengangkut empat orang pelajar. Mereka justru tampak riang, terdengar dari suara gelak tawa di video.

Sementara itu, Hikmah Ladjidji dalam keterangan video yang viral tersebut menjelaskan, kondisi Desa Bangga pasca bencana alam sejak dua tahun lalu memang belum pulih seutuhnya. Bahkan, mara penduduk masih ada yang terpaksa tinggal di hunian sementara (huntara) yang diantaranya banyak dibangun oleh para relawan Lembaga swadaya masyarakat (LSM).*


sumber :
https://spiritriau.com/Nusantara/Perjuangan-Siswa-di-Sigi--Seberangi-Sungai-dengan-Mesin-Pengeruk-untuk-ke-Sekolah






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]