Masyarakat Tanjungbalai Datangi Bendungan Pengendalian Banjir Paket II


Loading...

TANJUNGBALAI, Medialokal.co - Masyarakat yang berada di sekitaran Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan dan Masyarakat Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai mendatangi rumah jaga pompa Bendungan Pengendalian Banjir Paket II yang berlokasi di lingkungan IV Kelurahan Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai, Sabtu (5/12/20).

Kedatangan masyarakat tersebut dipicu karena banjir yang merendam pemukiman masyarakat yang berada di bantaran Sungai Bandar Jaksa dan Sungai Bandar Haji Daut.

Dimana pada dasarnya wilayah ini sering terkena banjir kiriman dari Sigura-gura.
Beranjak dari hal tersebut, pemerintah melalui Dinas PU Provinsi Sumatera Utara, membangun tanggul dan mendirikan bangunan pompa air yang kegunaannya adalah untuk menanggulangi banjir dan mengurangi debit air yang dihisap dengan 6 buah pompa.

Setelah dilakukan penelusuran di lapangan, bahwa pompa yang dimaksudkan tidak bekerja maksimal seperti yang diharapkan, terlihat jelas dari jumlah pompa hanya yang bekerja cuma dua buah. Akibatnya, air di hulu sungai meluap.

Loading...

Ketika dikonfirmasi dengan petugas jaga, M.Syafii, menjelaskan bahwa memang tidak semua mesin pompa yang hidup. Mesin pompa yang hidup itu hanya 1 buah menggunakan tenaga Listrik PLN,sedangkan yang Lima lagi digerakkan oleh Mesin Diesel.

"Bahwa untuk hari ini mesin pompa hanya mampu dihidupkan hanya dua buah karena minyak solar cuma satu jerigen." tambah Syafii.

Sementara jatah minyak solar yang di pergunakan diperoleh dari Dinas PU Provinsi sisa dari uji coba lima buah mesin sekitar tiga bulan lalu. Tenaga dari minyak satu jerigen itu hanya mampu menghidupkan mesin pompa sekitar lima puluh menit satu pompa.

Perwakilan dari masyarakat, Syahren, penduduk Desa Sei Dua Hulu meminta kepada agar pihak Dinas PU Provinsi yang bertugas untuk itu agar secepatnya memfungsikan mesin mesin pompa penyedot air.

"Agar masalah air dapat diatasi dan dengan harapan debit air yang menggenangi pemukiman mereka akan surut, sebelum gejolak warga meningkat," tutup Syahren.

Laporan : Maulana Juang Harahap






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]