Minta Dinikahi Secara Sah, Cewek Cantik Ini Tewas Dibunuh, Pelaku: Pas Membunuh Saya Tahu Dia Hamil

Hendra Supriyatna (kiri), pria yang membunuh Hilda Hidayah pada April 2019 silam. (Antara/Andi Firdaus) 

Loading...

MEDIALOKAL.CO - Meskipun awalnya sulit, namun pada akhirnya polisi berhasil menangkap Hendra Supriyatna alias Indra atas kasus pembunuhan.

Diketahui, pria 38 tahun itu diciduk petugas lantaran telah membunuh Hilda Hidayah (22), wanita yang tengah hamil 5 bulan. Pelaku membuang mayat Hilda di taman kota Tol Jagorawi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Sopir bus yang beralih profesi menjadi sopir ekspedisi baru berhasil diciduk setelah sempat menghilang lebih dari satu tahun. 

Belakangan teruangkap kalau pelaku merupakan suami siri korban. Indra mengaku telah menghabisi nyawa istri sirinya itu dengan cara keji.

Loading...

Padahal, ia tahu jika Hilda tengah hamil janin bayi hasil buah cinta mereka. 

"Pas membunuh itu saya tahu dia sudah hamil. Kalau selama tinggal ngontrak kadang saya pulang nemuin dia. Karena kan saya juga sudah punya keluarga," ujar pelaku dikutip dari Tribun Jakarta.

Indra mengaku, dirinya membunuh Hilda pada tanggal 3 April 2019 lalu. Kemudian, pelaku membuang jasad korban di taman kota Tol Jagorawi. Jasad perempuan hamil itu ditemukan warga pada Minggu 7 April 2020.

"Sudah sekitar satu tahun berhubungan. Awalnya enggak niat membunuh, tapi karena dia minta pertanggungjawaban (menikah secara hukum) saya kesal," kata Indra di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Rabu (16/12/2020).

Selama berhubungan, pelaku dan korban mengaku tinggal serumah dalam sebuah kontrakan di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Indra mengatakan, jika dirinya sudah mempunyai istri dan anak sebelum menikah siri dengan korban.

"Pas membunuh itu saya tahu dia sudah hamil. Kalau selama tinggal ngontrak kadang saya pulang nemuin dia. Karena kan saya juga sudah punya keluarga," ujarnya.

Hilda diketahui statusnya masih gadis alias belum menikah saat menjalin hubungan dengan pelaku yakni Hendra alias Indra. Sementara itu, pelaku sendiri sudah memiliki istri dan anak.

"Pelaku awalnya berpacaran dengan korban. Saat berpacaran si korban masih gadis, sementara pelaku sudah berkeluarga," kata Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar.

Pelaku melakukan aksi jahatnya dibantu oleh temannya sendiri.

Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar menuturkan Indra membunuh lalu membuang jasad Hilda dibantu Muhammad Qhairul Fauzi alias Unyil (20).

Unyil yang ditangkap Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur pada Senin (14/12/2020) merupakan kernet saat Indra masih menjadi sopir bus Mayasari.

"Saat korban hamil lima bulan dia sudah meminta untuk disahkan pernikahannya, tapi pelaku menolak. Sebelum kejadian korban dan pelaku sudah sering bertengkar karena masalah ini," tutur Saiful.

Pertengkaran mencapai puncaknya pada 3 April 2019 lalu, Indra membunuh Hilda menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus Mayasari yang dikemudikannya.

Saiful menuturkan taman kota Tol Jagorawi dipilih jadi lokasi pembuangan jasad karena lokasinya jauh dari permukiman warga dan sepi.

"Saat ditemukan korban tidak membawa identitas apa pun sehingga kita sempat kesulitan mengungkap kasus. Setelah identitas korban terungkap pelaku berhasil kita tangkap," lanjut dia.

Indra dan Unyil kini sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Makasar, keduanya berhasil ditangkap setelah identitas Hilda terungkap pada Senin (14/12/2020).

Dari hasil pemeriksaan sementara keduanya dijerat pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (*)

Sumber: tribunnews.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]