Pilihan
Supervisi Rolog Polda Riau Bertandang ke Polsek Gaung Anak Serka
KKN UPI 07 Bantu Wujudkan Desa Ramah Perempuan Bersama Kelurahan Gegerkalong
Kapolsek GAS Iptu Hendra Bakti Hadiri Rapat Persiapan Menyambut HUT RI
DPRD Inhil Laksanakan Rapat Paripurna ke-11 Tahun 2022
Stunting Bisa Dicegah sejak Masa Kehamilan dengan Rutin USG

MEDIALOKAL.CO - DOKTER spesialis gizi klinik Amalia Primahastuti mengungkapkan bahwa stunting bisa dicegah sejak masa kehamilan dengan rutin melakukan pemeriksaan USG. Stunting sendiri merupakan kondisi kurang gizi kronis yang ditandai tinggi badan tidak normal pada anak.
Pemeriksaan rutin bisa membantu mengetahui apakah pertumbuhan janin sudah sesuai dengan usianya. Kemudian demi menghindari terjadinya pertumbuhan janin yang terhambat, maka ibu hamil tidak boleh berada dalam kondisi kekurangan gizi serta terhindar dari infeksi agar tidak terjadi kelahiran prematur.
Dokter Amalia menjelaskan, supaya ibu hamil tidak kekurangan gizi maka perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yakni makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak; kemudian mikro yaitu vitamin dan mineral. Dibutuhkan juga suplemen selama hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin.
Setelah bayi lahir, deteksi dini dapat dilakukan dengan secara rutin mengukur berat dan panjang atau tinggi badan setiap bulannya pada usia 0?"12 bulan dan setiap 3 bulan pada usia 1?"3 tahun.

Untuk nutrisi anak, ia menyarankan bayi di bawah usia 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif karena ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Lalu sebagai asupan nutrisi pada bayi dilanjutkan dengan pemberian MPASI saat berusia 6 bulan.Dia juga menekankan imunisasi sesuai jadwal, stimulasi, dan menjaga kebersihan mencakup menggunakan air bersih saat MCK, makan dan minum, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebagai cara lainnya untuk mencegah anak stunting.
"Kebersihan sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui, terlebih saat pandemi, karena berisiko terkena penyakit infeksi termasuk virus covid-19. Pada masa pandemi juga kemungkinan makin banyak anak yang berisiko mengalami stunting karena terbatasnya akses makanan dan layanan kesehatan," papar dr Amalia dalam keterangannya, seperti dikutip dari Antara.
Kemudian apabila anak telanjur stunting, dia menyarankan orangtua membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan terapi. Pada stunting fase awal, terapi mampu membuat tinggi anak ke arah normal.
Lebih lanjut secara umum terapi pada anak stunting mencakup pemberian makanan bergizi seimbang dengan kalori yang adekuat dan suplementasi gizi mikro.
Pemerintah Indonesia sendiri sebenarnya sudah menjalankan berbagai program untuk meningkatkan asupan makan melalui Program Makanan Tambahan (PMT) dan suplementasi seperti kapsul vitamin A, multivitamin), dan zinc (zat besi).*
sumber :
https://spiritriau.com/Kesehatan/Stunting-Bisa-Dicegah-sejak-Masa-Kehamilan-dengan-Rutin-USG
Berita Lainnya
Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas, MPA Dan RPK PT. RML Cegah Karhutla Melalui Patroli Bersama
Rumah Warga di Selensen Terbakar, Masyarakat dan Babinsa Berjibaku Padamkan Api
Ridwan Kamil Terima Bantuan Ventilator dari BUMN
Pemko Apresisasi IPIM Batam Gelar Khitanan Massal
Persiapkan Diri Anda!, Kodim 0314/Inhil Akan Rekrut Komcad Matra Darat, Siapa Saja Bisa Ikut!
Kemenparekraf Tunda Pemberian Insentif bagi Turis Asing ke Indonesia
Bersama Sama dengan yang Lain, Penegakan Protkes Terus Dilakukan Koramil 02/Tanah Merah
Patroli Karlahut Gencar Dilaksanakan Oleh Babinsa Koramil 12/Batang Tuaka
Perempuan Tani HKTI Bintan Genjot Program Tanaman Sayur Mendorong Ekonomi
Bea Cukai Dumai Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu dan Ekstasi
Melalui YVB, Granat Inhil Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Tagaraja
Gegara Shabu, Dua Warga Sumut Dibekuk Opsnal Polsek Simpang Kanan