GALERY

Ternyata Ini yang Membedakan Pantai Solop Inhil dengan Pantai Lainnya, Yuk Lihat...

Pantai Solop Inhil. (Istimewa)

Loading...

INHIL, Medialokal.co - Keindahan dan keunikan pantai eksotis di pesisir Inhil memang terletak pada hamparan sersah, bukan pasir (bekas hancuran binatang laut sejenis kerang-kerangan yang dibawa gelombang ke pinggir pantai).

"Disinilah letak keunikan Pantai Solop yang tidak ditemukan pantai lainnya di Indonesia, yakni hamparan sersah yang dibawa gelombang ke pantai saat air pasang," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Inhil Junaidy, S.Sos., M.Si.

Foto : Pasir sersah bekas hancuran binatang laut sejenis kerang-kerangan yang dibawa gelombang ke pinggir pantai. 

Dari bawah rindangnya pohon-pohon bakau (mangrove) dan tiupan angin laut wisatawan dapat menyaksikan lalu lalang kapal laut dan nelayan di Selat Berhala.

Tidak hanya itu, hutan mangrove tumbuh liar sekitar 40 Km persegi di kawasan Ekowisata Pantai Solop dan menjadi bagian dari seratus ribu lebih hektare hutan mangrove di Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Loading...

Foto : Pantai Solop Inhil yang terletak di pesisir timur Provinsi Riau

Terletak di pesisir timur Provinsi Riau Kawasan ini menjadi daya tarik alami bagi banyaknya wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang di Pantai Solop

"Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Junaidy, S.Sos., M.Si, Mengatakan yang menjadi lebih spesial lagi bagi pengunjung yang datang di Pantai Solop mereka akan menemukan flora dan fauna langka khas hutan magrove yang tidak di miliki di daerah lain." Ungkapnya.

Berjalan di antara tanaman mangrove yang tumbuh liar yang diperkirakan sudah berusia puluhan tahun ini, tentu saja mempunyai sensasi tersendiri.

"Jenis flora seperti pohon teruntum bunga putih, pohon teruntum bunga merah, piyai, bakau minyak atau daek, lenggadai, kedabu, tumu, perepat, nyirih, nyirih batu, tengar dan api-api, akan sangat mudah ditemui di hutan mangrove yang terletak persisir di belakang bibir Pantai Seresah Solop." Jelas Kadis Disparporabud Junaidy, S.Sos.

Foto : Tampak para pengunjung yang mengunjungi Pantai Solop Inhil. 

Terlebih lagi bagi pengunjung yang mencari suasana tenang, teduh, asri serta jauh dari kebisingan hingar-bingar kota yang membosankan.

Jika air pasang tiba, wisatawan bisa menyusuri sungai ini untuk menikmati akar tunjang mangrove yang menjurai terjuntai di kiri kanan sungai.

Tidak hanya menyusuri sungai untuk menikmati keindahan alami hutan mangrove, wisatawan juga bisa menikmati dan mencoba berbagai sensasi lain di kawasan tracking basah ini.

Wisatawan bisa mencoba menangkap kepiting bakau (ketam), atau juga disebut mangrove crab,

mud crab yang memiliki capit atau sepit besar yang berkembang biak secara alami disela-sela akar tunjang hutan mangrove yang di kawasan ini dengan alat tangkap bernama pento.

Foto : Tampak akar mangrove yang terdapat di Pantai Solop Inhil. 

Di kawasan Ekowisata Pantai Solop ini, wisatawan juga bisa menikmati sensasi mencari lokan jenis mollusca yang kulit dan dagingnya lebih besar dari kerang dara di lopak antara rerumpunan batang piyai.

Selain itu, sensasi menangkap siput borongan dan siput hisap juga menanti wisatawan, untuk selanjutnya dimasak dan dinikmati bersama-bersama sebagai menu makan siang setelah lelah menyusuri sungai Keceng ini.

Di kawasan ini juga menyajikan tantangan bagi wisatawan yang memiliki hobi memancing, sehingga spot ini layak untuk dicoba.

Sentakan ikan sembilang yang parasnya serupa ikan lele dengan sengat patil yang beracun akan menjadi tantangan sendiri bagi pemancing di sungai ini.

Foto : Tampak treking kering mangrove kawasan ekowisata Pantai Solop Inhil. 

Khusus bagi para pemancing yang masih penasaran, bisa keluar dari anak sungai Keceng untuk menuju Kuala Igal,

Kuala Pelanduk dan Kuala Mandah untuk melanjutkan petualangan menunggu sambaran ikan senangin, kakap, kurau, senonggang, pari dan lainnya.

Keindahan alami hutan mangrove yang berada di kawasan ekowisata Solop ini bisa dinikmati oleh wisatawan dengan menempuh jarak sekitar 75 menit speedboat dari Kota Tembilahan, Ibu Kota Kabupaten Inhil .

Atau bisa juga ditempuh sekitar 6 jam menggunakan jalan darat dari Ibu Kota Provinsi Riau , Pekanbaru.

Foto : Salah satu spot poto dikawasan ekowisata Pantai Solop Inhil.

Bagi wisatawan yang sekadar ingin istirahat dan menginap, jangan khawatir karena untuk menunjang dan memanjakan para wisatawan disediakan fasilitas gazebo dan homestay di kawasan ekowisata ini.

Keramah-tamahan masyarakat setempat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan siap menyambut wisatawan dengan senyuman.

Dengan segala keunikan dan kealamian dan keasriannya, maka tidak heran bila suasana hutan mangrove yang ada di sekitar Pantai Solop Desa Pulau Cawan membuat terkesima para wisatawan. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]