Babinsa Jajaran Kodim 0314/Inhil Ikuti Pelatihan Contact Tracer Gelombang II


Loading...

TEMBILAHAN, Medialokal.co - Kodim 0314/lnhil gelar pelatihan Contact Tracer dan PPKM berbasis mikro gelombang 2 (dua) bagi para Babinsa jajaran Kodim 0314/lnhil yang belum melaksanakan pelatihan pada gelombang I. 

Kegiatan pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Dandim 0314/lnhil Letkol lnf lmir Faishal di Aula Graha Bhakti Kodim 0314/lnhil, Jalan Sapta Marga Parit 9 Tembilahan Hulu, Kamis (29/04/2021).

Dalam sambutanya, Dandim 0314/lnhil menjelaskan bahwa sekarang ini timbul varian baru dari corona virus yang bermutasi. Dalam penjelasannya, saat masa Covid-19 awal sebanyak 6 varian ditemukan beserta vaksin yang ada. Dari semua varian yang ada, muncul lagi B1117 uang mana virus ini lebih cepat menular, inkubasinya lebih cepat, sehingga yang terjadi saat ini terjadi peningkatan kasus covid 19 yang dialami oleh salah satu negara di dunia yaitu lndia.

"India itu awalnya termasuk salah satu kiblat kita dalam menekan angka covid 19 karena ketika periode sekitar November 2020 sampai Februari 2021, kurva lndia itu bisa menurun tajam bahkan bisa dikatakan Corona sudah hampir hilang disana. Sampai akhirnya kita bertanya kepada lndia, bagaimana caranya bisa menekan angka kasus covid 19. Dari situlah akhirnya keluar PPKM Mikro sebagai salah satu hasil study banding kita ke lndia," papar Dandim. 

Loading...

Namun, setelah sistem penerapan disiplin Protokol Kesehatan di India kurang dilaksanakan ditambah dengan virus baru, akhirnya membuat India menjadi negara dengan tingkat kasus Covid-19 tertinggi pada angka kematian. 

Tapi setelah itu sistim penerapan disiplin prokes di lndia kendor kemudian ditambah virus varian baru yang datang, akhirnya sekarang lndia menjadi Negara yang tertinggi tingkat covidnya termasunk angka kematiannya.

"Di negara kita, Provinsi kita Riau saat ini sudah menjadi 3 besar di seluruh lndonesia, di lnhil sendiri sudah merupakan penyumbang angka positif covid 19. Setiap hari selalu ada saja peningkatan kasus covid 19. Yang lebih parahnya lagi, tingkat prosentase kematian kita tinggi melebihi tingkat kematian provinsi dan melebihi prosentase kematian tingkat nasional," jelasnya. 

Pesan Dandim, tingkat kewaspadaan dan tingkat disiplin protkes ini harus terus kita galakan dan ini adalah menjadi salah satu dari tugas utama, tugas prioritas kita sekarang.

"Oleh karena itulah negara memanggil rekan rekan prajurit semua khususnya Babinsa semua untuk menjadi tenaga tracer. Karena sekarang yang di dengung dengungkan adalah 3T (tracing, testing, tritment) dan 3M (Memakai masker,mencuci tangan dengan sabun dan selalu menjaga jarak). Tracing itu artinya ketika disitu ada yang positif Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus menelusuri jejak kemana si pasien sebelumnya bergerak atau bepergian dan dari 1 pasien ada rasionya harus di cari 15 orang yang contak langsung dengan pasien. Inilah tugas para Babinsa kedepan, sehingga hari ini kita lakukan pelatihan disini," tukasnya. 

Terakhir, Dandim berharap agar para personil senantiasa meningkatkan kewaspadaan  terhadap virus covid 19 jaga diri pribadi masing masing, jaga keluarga dengan tetap selalu mematuhi protokol kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati.






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]