Swakelola Jalan Dekat Gerbang Pontong Aspal Karung CPHMA Sehari Pecing Langsung Rusak


Loading...

INHU, Medialokal.co - Perbaikan aspal jalan yang dilakukan secara swakelola oleh Kementrian PUPR dari "Gerbang Pontong" kota Rengat hingga ke Pos Polisi simpang tugu lima yang berjarak lebih kurang 300 meter kembali rusak, rusaknya aspal jalan sehari kerja akibat menggunakan aspal karung merek CPHMA atau Campuran Panas Aspal Buton.

Informasi yang berhasil di himpun dilapangan, pekerjaaan pecing (perbaikan aspal yang pecah dilakukan swakelola oleh kementrian PUPR dengan menggunakan aspal dingin dari dalam karung. Pasca perbaikan dalam sehari aspal tersebut kembali pecah, maka pihak pabrik dan suplayer aspal merek CPHMA bisa bertanggung dan mengganti kerugian negara.

"Baru sehari jalan dari gerbang pontong ke tugu lima diperbaiki aspalnya, besoknya langsung pecah kembali," kata Humas LBHI Batas Indragiri Suherwin ST Rabu Rabu (5/5/2021) yang rumahnya tidak jauh dari gerbang pontong.

Kerusakan aspal sehari usai jalan diperbaiki, disitu jelas telah terjadi kesalahan penggunaan material dengan kondisi kontruksi badan jalan. "Saya baru tau ada aspal dingin atau aspal dalam karung untuk perbaikan jalan," kata Erwin

Loading...

Terkaitnya rusaknya aspal jalan Rengat kita Rengat, dekat lokasi gerbang pontong yang baru di lakukan pecing, pengawas pada bagian monitoring (Monet) Jalan lintas timur dan jalan nasional di Inhu dari Kementrian PUPR Harianto mengatakan, penggunaan aspal dingin atau aspal dalam karung memang memiliki banyak kelemahan.

"Kami menggunakan aspal dalam karung atau aspal dingin karena barangnya sudah tersedia dan mubazir jika tidak kami gunakan," kata Harianto yang akrab dipanggil Bang Ujang.

Meski aspal karung praktis penggunaannya, namun lebih efektif menggunakan aspal curah atau aspal panas, kwalitas aspal panas jauh lebih bagus. "Nanti kami perbaiki kembali jalan aspal yang rusak dengan menggunakan aspal panas," kata Ujang

Sebagai bagian Monet dari Kementrian PUPR , dirinya ditugaskan untuk melakukan perbaikan kerusakan ringan pada jalan nasional di wilayah Inhu. "Kami evaluasi penggunaan aspal karung, kami gunakan ini agar tidak mubazir, sebab barangnya sudah tersedia ulangnya.

Masyarakat Inhu berharap, kepada kementerian PUPR diharapkan tidak lagi menggunakan aspal CPHMA, atau aspal dingin dalam karung, sebab bisa merugikan keuangan negara, dan membuat kualitas pembangunan jalan di Indonesia memburuk. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]