Ngerilah Pokoknya, Pelabuhan Induk Desa Terusan Kempas di Gaung Rusak Parah


Loading...

INDRAGIRI HILIR, Medialokal.co - Kondisi Pelabuhan induk yang dijadikan sebagai wadah tumbuh kembang perekonomian masyarakat di Desa Terusan Kempas, Kecamatan Gaung, Indragiri Hilir, mengalami kerusakan hingga mengancam roda perekonomian masyarakat, Minggu (27/6/2021) siang.

Hal tersebut diungkapkan langsung kepada awak media oleh Kepala Desa Terusan Kempas yakni Agus Sahroni, Menurutnya kondisi pelabuhan induk sudah tidak lagi bisa digunakan, apalagi jika air di sungai mulai surut, sangat berbahaya. Padahal pelabuhan induk biasa digunakan para nelayan, penumpang Speedboat, dan bongkar muat barang oleh masyarakat.

"Kondisinya semakin rusak dan tidak bisa dilakukan aktivitas apapun, tentunya sangat membahayakan masyarakat," Kata Agus, Selasa (29/6) via seluler.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan penyebab terjadinya kerusakan pada pelabuhan induk dikarenakan adanya pergeseran tanah atau lumpur yang jaraknya sekitar 30 meter dari bibir pantai.

Loading...

"Pelabuhan dibangun oleh Dinas Perhubungan dengan jarak 30 meter dari bibir pantai, sehingga pada setiap tahun tanah atau lumpur yang menopang pondasi bangunan mengalami pergeseran atau abrasi. Bahkan posisinya kini sudah miring serta lantai betonnya juga ada yang berlubang," Ungkap Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa pelabuhan induk tersebut telah dibangun sejak 2007 lalu. Sementara itu, dikatakan Agus bahwa Pemerintah Desa Terusan Kempas tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perbaikan serta pemeliharaan, apalagi menggunakan Dana Desa.

"Umurnya lebih kurang sudah 14 tahun, Dari awal pembangunan hingga kini 2021 belum pernah mendapat perawatan maupun pemeliharaan, dan pelabuhan itu harus segera dibangun dengan menggunakan pondasi yang lebih kokoh atau pasak bumi. Semoga saja direspon cepat oleh Pemerintah atau Dinas terkait," Jelas Agus.

Terakhir Agus mengatakan bahwa dirinya juga akan mengajak tokoh-tokoh setempat bersama warga untuk melakukan Gotong Royong swadaya sambil menunggu pihak terkait membantu untuk mencarikan solusinya.

"Kami akan berusaha bersama warga melakukan Gotong Royong Swadaya dalam waktu dekat ini, menyambung dan membuat jalan setapak di atas pantai menggunakan kayu swadaya untuk masyarakat bisa lakukan aktivitas sehari-hari," Akhiri Agus. (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]