Kena Mantra sang Mantan, Istri Kabur dari Pelaminan


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Donwori, 33, terpaksa menduda dini. Pasalnya, istri yang baru ia nikahi kurang setengah hari, hilang entah ke mana.

Kata orang pintar sih, Karin, 32, kena guna-guna yang dilancarkan pacar lama.

=================================
Ismaul Choiriyah - Radar Surabaya
=================================

Harapan Donwori untuk membina rumah tangga bertahun lamanya, terpaksa harus pupus.

Loading...

Belum genap sehari ia menikah, istrinya sudah kabur duluan dengan pria lain.

Sudah tiga bulan lamanya ia menanti dan menanti sang istri kembali.

Namun, penantiannya sia-sia. Tak sehelai rambut pun nampak di pelupuk mata Donwori.

“Aku wes pasrah, Mbak. Mungkin dek e memang duduk jodohku,” kata Donwori dengan suara pelan saat berada di ruang konsultasi dekat Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya.

Sembari menunggu antrean, Donwori menceritakan pertemuannya dengan Karin. Semua bermula empat bulan lalu.

Donwori yang terhitung perjaka tua, dikenalkan dengan Karin, anak kolega ayahnya yang saat itu baru pulang merantau dari luar pulau.

Karena sudah terlalu lama menjomblo, padahal ia juga sudah lama memendam keinginan untuk menikah, akhirnya kenalanlah mereka.

Di mata Donwori, Karin ini bukanlah perempuan cantik. Standar saja, tapi ada manis-manisnya.

Setelah sekali dua kali ngobrol, eh Donwori langsung jatuh cinta karena kepribadian Karin yang ceria.

Istilahnya, mencerahkan hari-hari Donwori yang sekian tahun diselimuti mendung.

Karena merasa cocok, Donwori pun intens menghubungi Karin. Ia juga menyampaikan keinginannya untuk segera mempersunting Karin.

Waktu itu Karin juga oke-oke saja. Ia sama sekali tak menunjukkan tampang keberatan atau kecewa. Makin mantaplah hati Donwori.

 

Persiapan pun dibuat sangat cepat. Katering, dekor, mahar, dia siapkan segera, tanpa beban.

“Blas. Nggak ada gelagat mencurigakan. Aku yakin dia juga suka sama aku. Wong kita ya mesra kalau ketemu,” imbuh pria asal Jalan Demak ini.

Karena istilahnya sudah suka sama suka, ditambah kedua keluarga juga sudah tak sabar untuk mantu, menikahlah Donwori.

Prosesinya sederhana saja. Dimulai dari akad dan resepsi di kediaman Karin. Sejak pagi, semua berjalan lancar-lancar saja.

Namun lain masa lain cerita. Pas seusai acara walimah, suatu petaka terjadi. Ketika keduanya sedang asyik menerima tamu, Karin pamit ke kamar mandi.

Namun setelah ditunggu lama, dia tak nampak batang hidungnya. Dicari di kamar, dapur dan belakang rumah, juga tak ada.

Akhirnya gempar seluruh keluarga dan tamu yang hadir. Mengetahui istrinya hilang, praktis Donwori shock.

Antara percaya atau tidak. Antara kenyataan atau hoax. Ia belum sempat memikirkan tentang malu karena pasti jadi bahan omongan tetangga atau bagaimana.

 

Yang ia pikir hanya bagaimana bisa dan bagaimana bisa. Kepergian Karin bahkan tak meninggalkan jejak. Tak satu pun baju atau perhiasan yang ia bawa.

Juga tak ada surat untuk Donwori. Hanya sebuah pesan singkat meminta maaf dan mengatakan ia harus pergi.

Bahkan setelah pesan itu terkirim, nomor Karin tak bisa lagi dihubungi.

Karena kepergian mendadak ini, keluarga Donwori mengantarkannya menuju rumah orang pintar. Dari penerawangan orang pintar, rupanya Karin ini kena guna-guna oleh pacar lamanya.

Guna-guna ini jugalah yang membuatnya lupa akan suaminya dan balik kepada mantan.

Ngenesnya, Donwori tak bisa mendapatkan cintanya kembali. Katanya sulit, karena keberadaannya yang jauh dan guna-guna yang terlalu kuat.

“Ya itu katanya pacarnya pas dia masih di Kalimantan dulu,” imbuh Donwori.

Meski antara percaya dan tak percaya, Donwori harus menerima kenyataan kalau istrinya sudah hilang. Ia juga tak kurang-kurang pergi ke dukun dan kiai meminta bantuan agar istrinya kembali.

Namun tidak ada yang berhasil. “Antara dia memang kena guna-guna atau sejak awal memang gak suka aku ya gak tahu lagi,” pungkas Donwori dengan aura kelabu di wajahnya. (jpnn.com)

 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]