Tim Pusat Verifikasi Puskesmas Sungai Api


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Tim dari Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan tiba di kecamatan Sungai Apit untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap fasilitas kesehatan terpadu masyakarat (FKTM) ke Puskesmas Sungai Apit. Seperti di ketahui Puskesmas Sungai Apit telah masuk nominasi 10 besar tingkat Nasional kategori Daerah terpencil.


Suko Widodo selaku ketua rombongan mengaku sangat terkesan atas penyambutan yang disuguhkan, seperti silat dan gendang, kemudian dilanjutkan dengan tarian dari anak-anak Kampung Penyengat. Selain itu, petugas dan masyarakatnya pun ramah dan murah senyum, gedung puskesmasnya nyaman, bersih dan tertata rapi, sehingga  selama di puskesmas tim penilai merasa nyaman.


Jujur saja kami merasa nyaman berada di puskesmas ini, dan kami terkesan dengan suguhan penyambutannya kata Suko Widodo, Rabu (26/9/2018) kemarin.


Apalagi, lanjutnya, puskesmas Sungai Apit ini banyak menerima penghargaan mulai dari tingkat kabupaten hingga di tingkat nasional. Seperti, taman obat keluarga (Toga) juara I tingkat Nasional, tenaga farmasi juara III nasional dan lain-lain.

Loading...


Disamping itu, kata Suko, hubungan lintas sektoralnya pun sangat baik, kemudian Camatnya mendukung semua program kesehatan yang ada di puskesmas, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.


Penilaian ini merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan yang dilakukan secara teratur dan berjenjang untuk memberikan pengakuan penghargaan atas prestasi dari sebuah FKTM ujarnya.


Sementara Kepala Puskesmas Sungai Apit Adrian Hidayat sangat senang atas kunjungan tim verifikasi dari pusat, karena menurutnya ini sangat membantu dalam hal persiapan akreditasi tahun 2020 mendatang.


Kami sangat senang atas kedatangan tim verifikasi dari pusat, karena ini bisa membantu kami dalam persiapan re-akreditasi tahun 2020 ujar Adrian.


Karena menurut Adrian, secara tak langsung pihaknya mendapatkan masukan yang diberikan oleh tim verifikator. Apapun hasilnya kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun besar harapan kami Puskesmas Sungai Apit bisa dapat juara pertama, yang tentunya menjadi kebanggaan kabupaten Siak dan provinsi Riau pada umumnya, tutur Adrian.


Adrian juga menyampaikan, puskesmas yang dipimpinnya telah membuat program 3 in 1 Sofi (solution for immunization) yang terdiri dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Imunisasi (FKMPI), Diari sehatku dan Suci (software imunisasi berbasis komputer).  


Selain itu, telah dibentuk kader jumantik cilik anak sekolah (Kajucil), dan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di setiap kampung dan kelurahan. 


Dihari ke dua tim verifikasi melakukan kunjungan lapangan, yaitu ke posyandu balita di Kampung Lalang dan pos UKK di kampung Bunsur. Menurut tim penilai Pos UKK ini cukup unik, karena biasanya pos UKK ini berada di industri-industri dan perusahaan, tapi di sini posnya ada di tengah-tengah masyarakat petani sehingga petani disini sudah tahu menjaga kesehatan dalam bekerja sehari-hari. 


Pos UKK ini ada juga kegiatan lain seperti olah raga/senam sekali seminggu, penyuluhan kesehatan dan ajang silaturahmi antar masyarakat terutama petani, dan biayanya dari masyarakat itu sendiri, donatur maupun dari CSR perusahaan.


Sementara salah seorang tokoh masyarakat Sungai Apit Ahmad Ibrahim mengatakan, bahwa pelayanan di puskesmas tersebut sudah baik, msyarakat sudah tidak ada lagi yang buang air besar (bab) di sungai,  semua sudah menggunakan jamban.


Dirinya mengusulkan agar setiap kampung terpencil dibangun fasilitas kesehatan yang memadai, karena mempermudah pelayanan dan membantu permasalahan banyaknya pasien di puskesmas Sungai Apit.


Selain Suko Widodo, tim verifikasi terdiri dari Ida Ayu, Rahmi, dr. Puspita, dan dr. Rinda. Tampak hadir Kepala Dinas Kesehatan kab Siak, Camat Sungai Apit, unsur Upika kecamatan, kepala KUA, Lurah, Penghulu, kader kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat kecamatan Sungai Apit.(spiritriau.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]