Pilihan
Bela Amien Rais soal Hoax Ratna, PAN: Panggilan Polri Lemah Logika
MEDIALOKAL.CO - Elite Partai Amanat Nasional (PAN) menilai pemanggilan terhadap Amien Rais lemah konstruksi logika. Amien Rais dipanggil polisi sebagai saksi terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet.
"Panggilan Polri tersebut lemah konstruksi logikanya," ujar Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo, Jumat (5/10/2018).
Dradjad mempertanyakan penggunaan aturan Pasal 14 ayat 1 UU No 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita kebohongan yang dapat menerbitkan keonaran sebagai dasar pemanggilan tersebut.
Dia mempertanyakan, mengapa pasal itu tak dijadikan dasar untuk memanggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Kepala Bulog Budi Waseso yang berdebat di media terkait persoalan impor beras.
"Mengapa Polri tidak menggunakannya, juga ayat 2 untuk memanggil Mendag Enggar dan Kabulog Buwas ketika keduanya ribut besar di media hingga keluar kata-kata 'matamu'?," tanyanya.
Dradjad mempertanyakan, alasan kasus hoax Ratna bisa dikategorikan sebagai 'keonaran di kalangan rakyat'. Sementara, perdebatan antara Mendag dengan Buwas tidak.
"Beras itu hajat hidup rakyat banyak lho. Apa itu tidak lebih penting? Soal 'pemberitahuan bohong', silakan dicek sendiri, apakah ada kebohongan dalam masalah beras ini?," kata Dradjad.
Dradjad juga mempertanyakan logika yang mengaitkan Amien Rais dengan tindak pidana menyampaikan berita bohong di sosial media. Pasalnya, foto wajah lebam Ratna dan narasi penganiayaan sudah beredar luas sebelum Amien mendampingi capres Prabowo Subianto.
"Jauh sebelum RS menemui Mas Bowo, Pak Amien, dan lain-lain. Jauh sebelum beliau-beliau konferensi pers. Kalau Polri perlu saksi, ya carilah orang yang tahu tentang awal tersebarnya foto dan narasi tersebut. Bukan pak Amien dan kawan-kawan yang sebenarnya juga korban kebohongan RS dan tahunya tergolong paling akhir," tuturnya.
"Dengan konstruksi logika yang lemah itu, apa sebenarnya alasan Polri memanggil beliau sebagai saksi?," imbuh Dradjad.
Penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap Amien Rais terkait hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Dradjad mengaku belum dapat mengkonfirmasi perihal kedatangan Amien Rais untuk memenuhi panggilan tersebut.
"Saya belum bisa memberi konfirmasi apakah beliau datang atau tidak," pungkasnya.
(detik.com)


Berita Lainnya
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80
PDKB PLN UPT Padang Sukses Ganti Insulator Tension di SUTT 150 kV Kiliranjao–Teluk Kuantan II Tanpa Padam
Peringati Hari Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Transmisi di GITET Muara Enim
PLN ULTG Teluk Lembu Sukses Atasi Hotspot Wave Trap di GI Garuda Sakti, Jaga Keandalan Transmisi Sumatera
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
PLN UP2B Sumbagteng Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Lewat Sinergi Bank Sampah Pasie Nan Tigo
Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan: PLN Hadirkan Akses Listrik bagi 31 Rumah di Tapanuli Tengah dalam Semangat HLN ke-80