Pengurus Yayasan Universitas Kanjuruhan Kecewa Rektorat di-Police Line


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Pengurus Perkumpulan Pembina Lembaga Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI yang mengelola Universitas Kanjuruhan, Kota Malang (Unikama) kecewa dengan langkah kepolisian mem-police line ruang rektorat mereka.

"Langkah polisi tidaklah benar begitu (pasang police line). Karena tidak ada dualisme di internal Unikama," ujar Plt Ketua PPLP-PGRI Unikama Selamet Riyadi saat ditemui detikcom di kediamannya di Jalan Keben, Sukun, Kota Malang, Senin (15/10/2018).

Selamet menegaskan pihaknya merupakan pengurus PPLP-PT PGRI yang sah dan mendapat pengakuan dari Kemenristek Dikti(Pendidikan Tinggi). Hal itu ditindaklanjuti dengan melantik rektor baru Koento Adji pada 4 Oktober 2018 lalu.

Ditambahkan Selamet, pengurus PPLP-PT PGRI lama di bawah kepemimpinan Soeja'i sekaligus pendukung Rektor Pieter Sahertian yang telah habis masa jabatannya justru berada di balik kericuhan yang berlangsung pagi tadi.

Loading...

"Karena kami pengurus sah, berhak melantik rektor baru dan menduduki jabatannya. Masalah ini sebenarnya selesai, dan mahasiswa menginginkan rektor baru (Koento Adji) segera menduduki jabatannya setelah dilantik. Tetapi malah mendapat perlawanan dari dosen dan karyawan pendukung Pieter," ujarnya.

Kedatangan sekelompok mahasiswa yang mendukung Pieter tersebut akhirnya berujung bentrok. 

"Mahasiswa sebenarnya kecewa rektor lama telah habis masa jabatannya justru mewisuda pekan lalu. Mahasiswa ingin perkuliahan segera normal dengan rektor baru dilantik," tuturnya.

Pascabentrok, aparat kepolisian memasang garis polisi di ruang rektorat. Langkah ini diambil sampai persoalan internal Unikama benar-benar terselesaikan.

"Yang menjadi biang dan akar masalah adalah di situ (ruang rektorat). Kedua kubu ingin menguasai. Kami pasang garis polisi sampai persoalan clear," tegas Kapolsekta Sukun Kompol Anang Tri Hananta secara terpisah.

Alasan lain, lanjut Anang, adanya pelanggaran pidana karena terjadinya pengrusakan sejumlah fasilitas kampus.

"Kami akan mengusut dan menyelidiki adanya pelanggaran pidana. Selama itu dilakukan rektorat kita pasang garis polisi," pungkasnya. 
 

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]