Gelar Aksi Demo, Petani Kelapa Sebut Janji Bupati Menjamin Harga Kopra Stabil Adalah Hoax

Ratusan petani membakar ban bekas mengelilingi kantor Bupati Halmahera Utara. (Foto: TvOne/ Ifan Gusti)

Loading...

MEDIALOKAL.CO -  Petani kelapa di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Rabu 14 November 2018 menggelar aksi protes anjloknya harga kopra diwarnai aksi bakar ban mengitari Kantor Bupati setempat.

Dalam tuntutan, massa meminta Pemerintah Daerah setempat menaikkan harga komoditi kopra sesuai yang dijanjikan sebelumnya. Sebab,dalam setahun harga kopra terus mengalami penurunan empat kali dalam 2018 hingga merosot ke harga paling terendah yakni Rp2.800.

"Janji Bupati bahwa dia menjamin harga kopra akan stabil demi kesejahteraan petani kopra adalah hoax, yang terjadi  harga kopra semakin merosot," kaya M. Taher salah satu massa aksi seperti dilansir Viva.co.id.

Ratusan petani pun merasa kecewa dan akhirnya membakar ban bekas mengelilingi kantor bupati sehingga kantor tersebut dikepung asap hitam tebal sehingga mengganggu jalannya aktivitas perkantoran.

Loading...

Tak hanya itu, para petani melempar buah dan daun kelapa ke dalam halaman kantor bupati sehingga nyaris terlibat bentrok dengan petugas Satpol PP dan para pegawai yang mengawal aksi mereka.

Petani kopra meminta DPRD dan Pemda Halmahera Utara membuat regulasi perlindungan petani kopra, menyediakan perusahaan kopra, dan menstabilkan harga kopra sebab  awalnya Januari 2018 berada di kisaran Rp9000/kg, pertengahan tahun turun Rp6000/kg, Oktober menjadi Rp3.400/ kg dan saat ini merosot 2.800/kg.

Petani mengancam, bila tuntutan mereka tidak diakomodir oleh Pemda maka mereka akan memboikot aktivitas Pemda Halmahera Utara.

Sementara itu, Asisten I Bupati E. J. Papilaya saat melakukan pertemuan terbuka bersama massa aksi berjanji menindaklanjuti tuntutan petani dengan melakukan pertemuan dengan berbagai investor agar berdampak pada stabilnya harga kopra di Kabupaten itu. (viva.co.id)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]