Petani Kopra Minta Perhatian Khusus, Masa Aksi Geruduk Kantor DPRD


Loading...

MEDIALOKAL.CO – Senin (03/12/2018), Berbagai elemen masyarakat koalisi Perjuangan Rakyat (KOPRA) Maluku Utara hadir dari Ternate bersama elemen masyarakat petani Kopra dimaluku Utara, tumpah ruah dikantor DPRD Provinsi Maluku Utara untuk menyampaikan kepada pemerintah agar lebih serius membijaki masalah yang dihadapi petani.

Karena sejauh ini langkah yang diambil oleh pemerintah tidak pernah selesai untuk menyekapi kebutuhan petani dalam masa darurat ini, meskipun sudah banyak petani dan mahasiswa yang mati-matian untuk memperjuangkan naiknya harga kopra namun sama saja.

Kemudian orator dari koalisi Perjuangan Rakyat KOPRA menyempaikan kepada pemerintah provinsi Maluku Utara bahwa masyarakat Maluku Utara mata pencaharian yang notabene adalah Kopra selama ini Kase hidup pa Torang dan Kase sekolah pa Torang dengan kelapa.

Dan ini tuntutan kami :
1. Bagaimana nasib petani Maluku Utara dalam APBD 2019.? Serta janji untuk menaikkan harga kopra Dengan datangkan perusahaan dari Jogja jelaskan mekanisme pembelinya, apakah langsung ke petani atau lewat pihak lain.?
2. Meminta Gubernur Maluku Utara agar memperlihatkan dokumen APBD 2019
3. Bentuk Asosiasi pengusaha Kopra dan tentukan atau harga Kopra di Maluku Utara
4. Naikan harga Kopra Rp.8000/Kg
5. Meminta kepada gubernur Maluku Utara agar memberhentikan pemberian izin sawit dan tambang.karena pemberian izin untuk dua sektor tersebut akan mengancam lahan petani Kelapa.
6. Pemerintah provinsi Maluku Utara dan 10 kabupaten kota agar segera mengambil kebijakan diskresi untuk menyelamatkan hasil tani kopra secepatnya.
7. Pemerintah provinsi Malut segera membuat Perda tentang harga komoditi (pala, cengkeh dan Kopra)
8. Pemerintah provinsi Malut segera menghadirkan industri untuk mengolah hasil Kelapa tani Maluku Utara
9. Laksanakan pasal 33 dan pasal 18 huruf b ayat (2) UUD 1945
10. Naikan harga Kopra Kalau mau aman.

Tuntutan mereka di terima oleh salah satu anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Bapak Ishak Naser, dan mereka melakukan hering terbuka didepan kantor DPRD Provinsi Maluku Utara.

Loading...

Ishak Naser menambahkan, ” Secepatnya akan melakukan rapat koordinasi bersama berbagai komisi yang ada di DPRD Provinsi Malut, untuk
membahas terkait harga kopra yang anjlok ini secepatnya.”

Dan Ishak Naser juga mengatakan, ” Secepatnya akan menyurati secara lembaga ke gubernur Maluku Utara, guna membahas terkait harga Kopra.”

Kemudian masa aksi juga merasa puas dengan apa yang disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Malut sebagai wakil rakyat mereka, dan masa aksi akan terus mengawal tuntutan mereka.

Pengawalan masa aksi mulai dari pihak keamanan Satpol PP, Polres Tidore, Polsek Sofifi dan Koramil Sofifi, sehingga masa aksi berjalan dengan Damai di Kantor DPRD Provinsi Maluku Utara.

Sumber : RiauInvestigasi.Com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]