Penembakan di Gereja Brasil Tewaskan 4 Orang, Pelaku Bunuh Diri


Loading...

MEDIALOKAL.CO  - Seorang pria bersenjata melepas tembakan membabi-buta di dalam sebuah gereja di kota Campinas, Brasil. Tembakan itu menewaskan sedikitnya empat orang dan pelaku bunuh diri.

Dilaporkan media lokal Record TV seperti dilansir CNN, Rabu (12/12/2018), korban tewas terdiri dari tiga pria dan seorang wanita. Kepolisian setempat menyebut empat orang lainnya mengalami luka-luka, dengan satu orang di antaranya kini dalam kondisi kritis.

Kantor berita setempat, Agencia Brasil, melaporkan bahwa pria bersenjata itu diidentifikasi bernama Euler Fernando Grandolpho (49), warga kota Valinhos, yang bertetangga dengan kota Campinas. 

Penembakan terjadi di dalam gereja Metropolitan Cathedral yang ada di kota Campinas pada Selasa (11/12) waktu setempat. Pelaku penembakan masuk ke dalam gereja sekitar pukul 13.25 waktu setempat. Rekaman CCTV di dalam gereja menunjukkan pelaku langsung duduk di salah satu bangku gereja dan kemudian menembaki para jemaat yang duduk di belakangnya. Usai melakukan penembakan, pelaku menembak mati dirinya.

Loading...

Motif penembakan ini belum diketahui pasti. 

Grandolpho dilaporkan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan pernah bekerja sebagai asisten di kantor jaksa wilayah Sao Paulo hingga tahun 2014. Sejauh ini, bukti-bukti tidak mengindikasikan bahwa pelaku mengenal korban-korbannya. 

"Kami akan mulai mengidentifikasi para korban segera. Kami ingin tahu siapa pelaku penembakan ini sebenarnya," sebut polisi yang menyelidiki penembakan ini, Jose Henrique Ventura.

Dalam pernyataan terpisah, Keuskupan Campinas menyatakan Metropolitan Cathedral ditutup sementara selama polisi melakukan penyelidikan. 

Pastor Amauri Thomazzi yang sedang memimpin khotbah saat kejadian memposting pesan emosional via Facebook. "Seseorang masuk ke dalam gereja, menembaki dan memicu korban. Kami tidak bisa melakukan apapun untuk membantu mereka. Ada lebih dari 20 tembakan di sini dan dia (pelaku-red) menembak dirinya sendiri setelah itu," tuturnya via pesan Facebook.

Lebih lanjut, Pastor Thomazzi meminta semua orang 'mendoakan pelaku dan semua orang yang tewas dan terluka'.

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]