MEDIALOKAL.CO - Sekretaris Jenderal PB Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) Hery Haryanto Azumi menilai keputusan Joko Widodo menggandeng KH Ma’ruf Amin sangat tepat.

Menurut Hery, keputusan Jokowi menggandeng Kiai Ma’ruf bukan hanya kepercayaan secara personal, tetapi juga terhadap keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).

“Figur Kiai Ma’ruf yang sepuh diharapkan mampu mengayomi dan diterima oleh semua faksi di tubuh NU, dari internal NU struktural sampai figur-figur NU kultural,” kata Hery, Senin (17/12).

Dia menambahkan, ketokohan Kiai Ma’ruf juga bisa meredam isu anti-Islam, antiulama, prokomunis, dan pro-Tiongkok yang dialamatkan kepada Jokowi.

Menurut Hery, Kiai Ma’ruf merupakan ulama besar yang memiliki pengalaman sangat panjang di kancah nasional.

Dia menyebut jabatan sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan rais am PBNU merupakan bukti bahwa Kiai Ma’ruf diakui di dalam dan luar NU.

“Jaringan beliau tersebar di berbagai daerah. Selama beberapa bulan terakhir, beliau sangat intensif mengunjungi berbagai jaringan pesantren dan organisasi-organisasi Islam di seluruh Indonesia sebagai bagian dari proses menggalang dukungan untuk Pak Jokowi,” kata Hery.

Dia menilai sudah saatnya Kiai Maruf mengaktivasi seluruh jaringan, baik di bawah kendali NU struktural maupun kiai-kiai kultural di Indonesia.
Menurut Hery, gagasan Kiai Ma’ruf tentang Arus Baru Ekonomi Indonesia yang meyakini bahwa konflik ekonomi yang bersumber dari kesenjangan dapat diatasi dengan kerja sama antara pengusaha besar dengan kecil merupakan gagasan brilian yang anti-konflik.

“Apa pun konflik yang terjadi harus diatasi dengan jalan dialog dan kerja sama,” tambah Hery.

Hery pun memastikan pihaknya siap berjuang demi memenangkan Jokowi-KH Ma’ruf pada Pilpres 2019.

“Kami siap melanjutkan kampanye door to door untuk menyapa dan merangkul seluruh kiai, tokoh masyarakat, dan para pemilih secara umum, baik melalui medsos maupun langsung di akar rumput,” tegas Hery. (jpnn.com)