ADVETORIAL

Pemkab Inhil Dorong Peningkatan SDM Kesehatan Melalui Pendidikan Berkelanjutan Bidan

Foto Bersama Seusai kegiatan Kuliah Pakar bagi Mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) yang bekerja sama dengan PC Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Inhil, Sabtu (1/11/2025)

Loading...

Tembilahan — Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan melalui program pendidikan berkelanjutan bagi para bidan. Komitmen tersebut ditegaskan Bupati Inhil, H. Herman, S.E., M.T., saat memberikan arahan pada kegiatan Kuliah Pakar bagi Mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA) yang bekerja sama dengan PC Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Inhil, Sabtu (1/11/2025), di Aula Hotel Top 5 Tembilahan.

Kegiatan ini dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) antara PC IBI Kabupaten Inhil dan Fakultas Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah (IKTA), yang disaksikan langsung oleh Bupati Inhil, H. Herman, dan tokoh Riau sekaligus mantan Gubernur Riau, H.M. Rusli Zainal.

Dalam arahannya, Bupati Herman menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya bidan, menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat sistem pelayanan kesehatan daerah.

“Pemerintah daerah sangat mendukung pendidikan berkelanjutan bagi bidan, karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan ibu dan anak. Semakin tinggi kualitas pendidikan para bidan, semakin baik pula mutu pelayanan kesehatan di masyarakat,” ujar Bupati Herman.

Loading...

Bupati juga menyoroti peran penting tenaga bidan dalam penanganan stunting, yang masih menjadi tantangan nasional.

“Masalah stunting harus ditangani dari hulu, dengan edukasi, pemeriksaan kesehatan, hingga perbaikan gizi. Di sinilah bidan memiliki peran strategis yang tidak tergantikan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua IBI Kabupaten Inhil, Hj. Salmariantity, Amd.Keb., S.K.M., M.K.M., menyampaikan bahwa kegiatan perkuliahan lanjutan ini merupakan wujud nyata komitmen organisasi dalam meningkatkan profesionalisme anggota IBI di seluruh kecamatan.

“Kegiatan ini lahir atas dukungan Bapak Bupati Herman dan tokoh Riau, Bapak Rusli Zainal. Kami sangat bersyukur atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, jumlah anggota IBI Kabupaten Inhil saat ini mencapai 1.476 orang, yang tersebar di 31 ranting dari 20 kecamatan. Dalam kesempatan tersebut, IBI memberikan penghargaan kepada dua mahasiswa baru inspiratif, yakni Bidan Hj. Yustini Tawaf, Amd.Keb., dan Hj. Katerina Susanti, S.K.M., M.Kes., yang juga menjabat sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Inhil sekaligus istri Bupati Inhil.

Meski telah menyelesaikan pendidikan magister dan aktif mendampingi Bupati dalam berbagai kegiatan pemerintahan, Hj. Katerina Susanti tetap menunjukkan semangat belajar yang tinggi dengan kembali menempuh pendidikan di bidang kebidanan.

“Beliau menjadi teladan nyata bagi para perempuan di Inhil, bahwa belajar tidak mengenal batas usia maupun jabatan,” ujar Hj. Salmariantity.

Sementara itu, Rektor IKTA, Assoc. Prof. Dr. Ns. Hj. Rifayanti, S.Kep., M.Biomed., dalam kuliah pakarnya menegaskan bahwa pendidikan lanjutan bagi bidan merupakan investasi jangka panjang bagi kualitas kesehatan bangsa.

“Kita dihadapkan pada isu-isu besar seperti stunting dan kesehatan ibu-anak. Bidan adalah garda terdepan, dan peningkatan pendidikan mereka akan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan ini turut diisi dengan penyematan jas almamater kepada dua perwakilan mahasiswa oleh Rektor IKTA, disaksikan oleh Bupati Inhil H. Herman, dan H.M. Rusli Zainal, sebagai simbol dimulainya perkuliahan lanjutan bagi mahasiswa kebidanan di Kabupaten Indragiri Hilir.

Melalui kegiatan kuliah pakar dan kerja sama akademik ini, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sektor pendidikan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan manusia yang berkualitas dan berdaya saing.(Adv) 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]