Penusukan Orang Sakit Jiwa Direkonstruksi, Fakta Baru Terungkap


Loading...

MEDIALOKAL.CO  - Polres Boyolali menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap orang sakit jiwa, Arifin (33) oleh Arga Anggara (28). Ada sejumlah fakta baru yang terungkap dalam rekonstruksi yang berlangsung siang ini.

Kaur Binops Satuan Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto, mengatakan dalam reka ulang ini Arga memperagakan 13 adegan. Mulai kedatangan Arga dan bertemu korban di lokasi kejadian. 

Kemudian Arga pergi ke warung Hik usai menusuk korban dan kembali lagi ke lokasi kejadian dan selanjutnya pergi.

"Ada 13 adegan. Tersangka memperagakan semua adegan," kata Iptu Mulyanto di sela-sela memimpin rekonstruksi tersebut, Rabu (16/1/2019).

Loading...

Dikemukakan, rekonstruksi ini untuk melengkapi berkas penyidikan sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. Reka ulang juga menghadirkan Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Boyolali dan penasihat hukum tersangka.

Rekonstruksi berlansung di dua lokasi, yakni di Jalan Pandanaran atau lokasi pembunuhan dan di Hik atau warung angkringan di dalam bekas Taman Kota Kridanggo.

Ternyata usai menusuk korban, Arga kemudian pergi ke warung Hik di bekas taman kota Kridanggo, yang sering dikunjunginya. Di warung angkringan itu, dia memesan teh panas. Dia juga bercerita kepada pemilik warung jika ada orang sakit jiwa tewas dan ususnya keluar.

Warga di warung itu dan pemiliknya kemudian mengecek ke lokasi. Ternyata tersangka kemudian juga ikut bersama mereka ke lokasi kejadian. Saat itu, sejumlah warga sudah berkerumun di tempat tersebut.

Namun tersangka tak mendekat dan sempat menghampiri seorang warga (saksi) yang penasaran dengan peristiwa yang terjadi. Tersangka mengatakan kepada saksi tersebut itu bahwa ada orang sakit jiwa yang dibunuh dan pelakunya penusukannya juga sama-sama sakit jiwa.

Kasus pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (15/12) dini hari. Korban ditemukan dengan kondisi luka parah di perut hingga ususnya terburai. Oleh petugas, korban sempat dilarikan ke RSUD Pandan Arang, Boyolali. Namun sayang, sesampainya di rumah sakit korban sudah tewas.

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya berhasil menangkap tersangka, Arga Anggara pada Minggu (16/128) malam. Tersangka ternyata juga pernah menusuk orang gila di depan swalayan Galaxy Sunggingan hingga usus korban juga terburai keluar.

Arga mengaku tega menusuk korban hingga tewas karena jengkel karena dimintai rokok dan uang. Dia mengaku tak kenal dengan korban dan baru pertama kali itu ketemu.

"(Korban) Minta rokok tak (saya) kasih satu batang. Kurang, minta lagi. Rokok saya diminta semua dan minta duit tak (saya) kasih Rp 10.000. Petengi sisan (saya tusuk sekalian)," kata tersangka Arga usai menjalani rekonstruksi.

Dia juga mengaku dirinya juga yang menusuk orang sakit jiwa di depan Swalayan Galaxy Sunggingan. Arga mengatakan bahwa hal itu dilakukannya karena merasa jengkel terhadap korban buang yang air besar sembarangan.

"Tak tusuk nggo lading, terus ladinge tak buang neng kali (Saya tusuk pakai pisau, lalu pisaunya saya buang ke sungai)," imbuh dia.

Atas kasus pembunuhan itu, tersangka Arga kini harus meringkuk di sel tahanan Mapolres Boyolali. 

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]