Bawaslu Kumpulkan Informasi soal Jokowi Borong Sabun Rp 2 Miliar


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Bawaslu menyatakan sedang mengumpulkan informasi terkait Presiden sekaligus capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang memborong 100 ribu botol sabun cuci piring seharga Rp 2 miliar. Pengumpulan data disebut Bawaslu dilakukan oleh tim investigasi.

"Tim investigasi masih dalam proses pengumpulan info atas apa yang akan ditelusuri," kata anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin kepada detikcom, Kamis (24/1/2019).

Afifuddin sendiri menyatakan belum ada laporan yang diterima Bawaslu terkait Jokowi yang membeli sabun cuci itu. Meski demikian, dia menyatakan pengumpulan informasi tetap dilakukan.

"Laporan belum ada," ucapnya.

Loading...

Jokowi memborong sabun cuci piring saat meninjau pameran giat kewirausahaan Program Keluarga Harapan (PKH) di gedung Serbaguna Mandala, Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1). Saat itu, dia memborong 100 ribu botol sabun cuci piring berlabel 'Sabun Cuci Padawangi' hasil produksi Eli Liawati seharga Rp 2 miliar.

Kejadian itu pun disoroti Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. BPN mempertanyakan asal dana Jokowi membeli sabun tersebut.

"Tentu kami ingin mengetahui pembelian ini apakah dengan anggaran negara atau uang pribadi Pak Jokowi. Karena aksi beli ini terkesan Pak Jokowi lagi berkampanye di Jabar," sebut Jubir BPN Andre Rosiade, Senin (21/1).

Permintaan BPN itu pun diladeni oleh kubu Jokowi. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyatakan pembelian sabun itu dilakukan dalam kapasitas Jokowi sebagai presiden dan uang yang digunakan merupakan anggaran yang diperbolehkan oleh undang-undang.

Selain itu, pihak Istana lewat Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan Jokowi datang ke Garut sebagai presiden. Namun untuk pembelian sabun, menurutnya, Jokowi menggunakan dana dari TKN.

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]