Curhat Dhani ke Menhan: Soal Tuduhan Anti China Hingga Dirinya NKRI


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Ahmad Dhani lagi-lagi membuat tulisan tangan dan membawanya ke Pengadilan Negeri Surabaya. Setelah 'Surat untuk Mama' dan tulisan tentang Nahdlatul Ulama (NU), Dhani menulis surat untuk Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Mulai dari soal tuduhan anti China hingga tentang NKRI.

Kamis (14/2) lalu, Ahmad Dhani menjalani sidang ketiga perkara pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Ada banyak hal menarik sebelum sidang berlangsung pagi itu. Mulai dari gaya suami Mulan Jameela yang berpeci sufi hingga surat Dhani untuk ibunda terkasih, Joyce Theresia.

Tulisan tangan yang dimaksud berjudul 'Surat untuk Mama'. Fotokopi surat tersebut dibagikan oleh pengawal Dhani sesaat sebelum sidang. Yakni kepada para wartawan dan pengunjung persidangan.

Lewat surat tersebut, Dhani seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dirinya tengah belajar bersabar dan meminta sang ibunda tidak mengkhawatirkannya. Dhani beberapa kali menulis tebal kata 'sabar' dalam surat tersebut. Menurut Dhani yang merasa tidak bersalah, penjara bagai Sekolah Tinggi Ilmu Kesabaran (STIK).

Loading...

Hal serupa Dhani lakukan di sidang keempat dengan agenda putusan sela yang digelar di PN Surabaya, Selasa (19/2). Kehadirannya di pengadilan diiringi selembar coretan Dhani tentang Nahdlatul Ulama (NU).

Lewat tulisan tangannya itu, Dhani mencoba menjelaskan jenis-jenis NU yang tengah berkembang. Kemudian ia menyebut dirinya sebagai golongan NU Gusdurian.

"Saya NU pengikut Hadratussyekh Hasyim Asy'ari. Saya NU Gusdurian. 100 Persen Islamnya Gus Dur. Dari dulu hingga sekarang," tulis Dhani, Selasa (19/2), seperti latar waktu yang tertulis dalam surat tersebut.

Bahkan pada sidang kelima pun, kehadiran Dhani di PN Surabaya juga diiringi lembaran coretan tangan. Untuk menjalani sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, Dhani membuat surat untuk Ryamizard Ryacudu.

Dengan surat tersebut, Dhani menyampaikan keresahannya pada Menhan. Mulai dari soal tuduhan anti China hingga dugaan pengujar kebencian pada dirinya yang dianggap ingin memecah belah NKRI.

"Siap Jenderal, lapor saya divonis Hakim PN sebagai pengujar kebencian berdasarkan sara. Saya divonis 'anti China'. Saya divonis 'anti Kristen'," berikut sepenggal tulisan Dhani dalam surat untuk Menhan yang tampak di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (26/2).


 

Sumber: detik.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]