Selamat Pada Para Perokok! Anda Berpotensi 13x Lebih Cepat Kena Kanker Paru


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Kanker memang masih menjadi salah satu penyakit mematikan yang cukup banyak. Saat ini belum ditemukan cara yang tepat untuk membunuh seluruh sel kanker yang ada dalam tubuh manusia.

Salah satu cara yang paling sering digunakan sebagai cara membasmi kanker adalah kemoterapi. Menurut data yang diperoleh dari Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, kanker paru-paru menjadi penyakit yang sering dialami baik pria maupun perempuan. Pengidap kanker paru-paru pun memiliki potensi kematian yang sangat tinggi.

Pada 2010, tercatat ada 500 kasus baru pasien yang mengalami kanker paru-paru. Tapi jumlah ini semakin meningkat pesat dari tahun ke tahun. Bahkan, pada 2018 jumlah pasien baru kanker paru-paru sudah mencapai 2.400 yang artinya naik hampir lima kali lipat dalam kurun waktu hampir satu dekade.

Dokter Spesialis Paru Rumah, dr. Sita L Andarini, Ph.D, Sp.P(K) mengatakan kasus kanker paru-paru menjadi menjadi ancaman nomor satu bagi kaum laki-laki. Sementara pada perempuan menepati urutan kelima yang akan mempengaruhi mortalitas manusia.

Loading...

"Penyakit kanker paru-paru paling sering disebabkan oleh rokok. Perokok memiliki risiko 13 kali lebih besar untuk mengidap kanker paru, sementara untuk perokok pasif bisa 4 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok," terang dr. Sita di Jakarta.

Lebih lanjut dr. Sita mengatakan, zaman sekarang makin banyak generasi muda yang kecanduan merokok. Ia memprediksi angka 79 persen orang Indonesia akan merokok pada 2025. Sementara saat ini tingkat perokok di Indonesia masih berada di angka 67 persen.

Potensi kanker paru pada para perokok mencapai 16 kali lebih besar.

Tentunya cara salah satunya untuk mengatasi hal ini adalah kesadaran diri sendiri untuk berhenti merokok. Namun untuk mencapai hal ini diperlukan usaha dan kerja keras yang cukup besar. Pasalnya, nikotin yang terkandung dalam rokok tersebut bisa mempengaruhi tubuh seseorang.

"Kalau stop merokok otak akan berontak meminta nikotin, jika tidak terpenuhi maka seseorang akan menjadi cepat mengamuk, moodian, stress dan lain-lain. Di sisi lain partikel kecil karsinogen dengan ukuran kurang dari 2 mm akan akan langsung masuk ke dalam darah yang disebut dengan difusi," lanjutnya.

Meski demikian, bagi mereka yang sudah terlanjur mengidap kanker paru-paru, maka pengobatan rutin secara berkala adalah hal terpenting yang harus di lakukan. Anda tidak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan pengobatan kanker, pasalnya semua obat kanker paru-paru telah tersedia di Indonesia.

"Semua tindakan kanker paru-paru bisa dilakukan di Indonesia, enggak perlu ke luar negeri karena bisa lebih mahal biayanya. Semua obatnya ada di Indonesia dan hampir semua pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan," tuntasnya.

(okezone.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]