Bupati HM.Wardan Dampingi Gubri Drs. H.Syamsuar, M.Si saat Tinjau Pasar Terapung Pasca Kebakaran


Loading...

 

Tembilahan - Kebakaran pasar terapung Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang terjadi Kamis (22/8/2019) sekira pukul 01.30 dini hari lalu mengundang perhatian Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi.
 (24/8/2019) siang, Gubernur meninjau pasar terapung pasca kebakaran yang didampingi Bupati Inhil Drs HM Wardan MP bersama Wakil Bupati Inhil H Saymsuddin Uti.

Turut serta pada kesempatan itu Sekda Inhil H Said Syarifuddin SE MP MSn, Dandim 0314/ Inhil diwakili Kasdim, Kapolres Inhil, Ketua Pengadilan Negeri, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Asisten II Setda Inhil, serta sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Inhil.

Adapun pasar yang terbakar merupakan los pasar rakyat, los sembako, los pasar ikan asin, sebagian pasar terapung, dan pasar bumbu dapur.
Dilaporkan Bupati, jumlah los yang terbakar dengan rincian sebagai berikut; los sembako sebanyak 300 unit, los pasar terapung sementara terhitung 328 unit, los pujasera sebanyak 68 unit, dengan total jumlah 696 unit.
"Selain itu, kios pasar rakyat sebanyak 3 unit, dan ruko warga lebih kurang 20 unit," ungkap Bupati.
Berpedoman pada peraturan, sambungnya, pasar baru harus mencari tempat yang lebih representatif, karena pasar harus berdiri 50 meter dari batas pinggir sungai.
"Tapi masyarakat mendesak agar jangan ada pemindahan tempat. Saat ini kita berupaya mencari tempat. Penataan ke depan sudah berada lebih ke darat. Kalau memanfaatkan ini dengan ukuran 1x1,5 m, jalan yang besar mungkin mengecil," jelas Bupati.
Bupati HM.Wardan juga memaparkan, sesuai APBD tahun ini tidak semua los terpenuhi pembangunannya.
Di samping itu, Bupati mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Gubernur Riau "Pak Gubernur kita cepat tanggap. Mudah-mudahan kehadiran Pak Gubernur dapat memberikan semangat kepada masyarakat kami," turrnya.

Loading...

Sementara itu, Gubernur mengucapkan turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa warga Tembilahan ini. Dirinya menyebut bahwa peristiwa ini merupakan ketetapan dari Allah.
"Kita semua tidak menghendaki musibah terjadinya pada kita. Kami terenyuh dengan adanya kejadian ini. Kami membantu mencari solusi untuk pasar ini. Tujuannya mencarikn solusi bersama Bupati agar ke depannya dibangun pasar yang lebih baik," ujarnya.
Saat Ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyidikan. Gubernur mengaku turut bersedih karena musibah ini menghambat aktivitas jual beli masyarakat Tembilahan.
"Kami memang berencana untuk mencarikan tempat berdagang sementara. Bukan hanya pedagang yang susah, pelanggan juga pasti kesusahan berbelanja. Susah mencari Tempat belanja langganan. Kami harapkan kita bersabar dulu karena ini adalah cobaan dari Allah," kata Gubernur.

Orng Nomor Satu di Provinsi Riau ini berpesan agar masyarakat tetap waspada.
"Mudah-mudahan kita di masa akan datang berhati-hati. Karena ini musim kemarau. Kalau kajian cuaca dari BMKG Pekanbaru musim panas sampai bulan Oktober. Jadi hati-hati kalau masak, perhatikan kompor dan listrik. Senanyiasa jaga kesehatan. Kita berdoa kepada Allah supaya musim panas ini segera berakhir," himbaunya.
Di momen tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan berupa beras kepada korban kebakaran. (Humas)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]