Beberkan Kondisi Ekonomi RI, Sri Mulyani: Pertumbuhan Positif


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Pemerintah menyatakan perekonomian nasional masih positif hingga saat ini. Hal tersebut tampak dari realisasi pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2018 5,17% dan kuartal-II 2018 5,27% didongkrak oleh konsumsi, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor.

"Sampai hari ini saya akan sampaikan dari sisi pertumbuhan ekonomi kita masih mencatat suatu momentum yang sangat positif semester I 5,17%, bahkan kuartal II 5,27% itu didukung semua sisi demand konsumsi, investasi, government spending, ekspor meskipun impor juga meningkat," jelas Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2019 yang dihadiri para ekonom di Kuningan Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Pada kuartal II dan III 2018 dia memproyeksi ekonomi Indonesia masih tumbuh di sekitar atau di atas 5,17%. Secara akumulatif, dia memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 hingga 5,3% di 2018.

Loading...

"Jadi secara keseluruhan 2018 full year growth 5,2-5,3%. 5,3% adalah diskusi kita dengan parlemen, tapi lihat dinamika kuatal I dan II mungkin outlook 5,2%," terangnya.

Selain itu, angka pengangguran juga positif. Saat ini angka pengangguran tercatat 5,13%. Angka itu terendah dalam 2 dekade terakhir.

Kemudian, angka kemiskinan juga telah menembus rekor terendah dalam sejarah.

"Angka kemiskinan kita sekarang 9,8% ini juga terendah dalam sejarah Indonesia," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan pemerintah masih mencermati pergerakan harga minyak dunia karena kenaikannya seperti saat ini akan menimbulkan dinamika, di mana satu sisi Indonesia penghasil komoditas, di sisi yang lain merupakan importir minyak.

"Tentu menimbulkan dinamika ekonomi untuk Indonesia yang selalu punya dimensi kontradiktif. Satu sisi menghasilkan komoditas, yang punya komoditas akan enjoy, tapi di sisi lain impor termasuk minyak dan gas," tutur Sri Mulyani.

(detik.com)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]