Biar Tak Jadi Korban, Kenali Dulu Penyedia Utang Online-nya
MEDIALOKAL.CO - Pelaku fintech peer to peer lending alias aplikasi pinjaman online tengah menjadi sorotan. Ribuan masyarakat mengaku telah menjadi korban dari penyedian utang online tersebut.
Pengamat Fintech Hasnil Fajri mengatakan sebenarnya nasabah bisa meminimalisir kemungkinan itu dengan cara melakukan pencirian aplikasi penyedia utang online tersebut. Ada beberapa hal yang bisa dikenali selain melihat izinnya daru daftar OJK.
Pertama pada saat proses pendaftaran perhatikan benar-benar saat proses persetujuan. Biasanya saat proses itu biasanya aplikasi meminta beberapa persetujuan seperti meminta izin dari akses daftar kontak hingga lokasi GPS.
"Di situ kan sepakat atau enggak dengan izin itu, seperti kita buat akun sosmed lah. Biasanya main pencet-pencet aja. Itu harus dibaca benar-benar. Kalau aneh mending enggak usah," ujarnya di Gedung BEI, Jumat (14/12/2018).
Kedua, bisa dilihat dari bunga yang ditetapkan oleh penyedia aplikasi pinjaman online itu. Menurut Hasnil normalnya fintech peer to peer lending yang berizin mengenakan bunga pinjaman 1,5%-2,5% per bulan atau 0,05%-0,08% per hari.
"Sementara bunga untuk lender harusnya ya di bawah itu. Karena pasti dia ambil untung. Kalau di luar batas itu berarti tidak sesuai sama OJK," tegasnya.
Menurut Hasnil bunga itu seharusnya sudah cukup bagi pelaku fintech peer to peer lending untuk mengambil untung. Sehingga tidak ada alasan jika mengenakan bunga jauh lebih tinggi.
(detik.com)
Berita Lainnya
Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 1,1 Juta
Dorong Anak Muda Berwirausaha, Wabup H.Syamsuddin Uti Buka Sosialisasi Wirausaha Muda
Sempolet Khas Suku Melayu Yang Lezat
Sektor Pariwisata Riau Bangkit, Kunjungan Turis Meningkat Lagi
Sepanjang 2022, Inflasi Riau Capai 6,81 Persen
Panik Gak! Harga TBS Sawit di Riau Turun Tipis
Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 1,1 Juta
Dorong Anak Muda Berwirausaha, Wabup H.Syamsuddin Uti Buka Sosialisasi Wirausaha Muda
Sempolet Khas Suku Melayu Yang Lezat
Sektor Pariwisata Riau Bangkit, Kunjungan Turis Meningkat Lagi
Sepanjang 2022, Inflasi Riau Capai 6,81 Persen
Panik Gak! Harga TBS Sawit di Riau Turun Tipis