Kemarau, Produksi Air Bersih PDAM Bandung Menurun 30 Persen


Loading...

MEDIALOKAL.CO - Kemarau panjang membuat Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca di Kabupaten Bandung yang menjadi pemasok sumber air baku PDAM Tirtawening Bandung mengering. Kondisi itu membuat produksi air bersih PDAM di Kota Bandung terganggu hingga menurun mencapai 30 persen dari biasanya.

Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengaku cukup khawatir dengan kondisi saat ini. Pasalnya beberapa sumber air baku untuk memenuhi produksi mulai mengalami penyusutan.

Di kawasan selatan contohnya, Situ Cipanunjang yang menjadi salah satu pemasok sumber air baku untuk PDAM Tirtawening terus mengering. Dalam sehari tinggi muka air terus menyusut mencapai 25 centimeter.

"Situ Cipanunjang kurang dari 7 meter (ketinggiannya). Biasanya Situ Cipanunjang tingginya bisa 21 sampai 23 meter," kata Sonny di Hotel Preanger, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019).

Loading...

Selain Situ Cipanunjang, kondisi Situ Cileunca juga terus mengering. Saat ini berdasarkan data yang didapat tinggi muka air kurang dari empat meter. Padahal biasanya tinggi muka air di situ tersebut mencapai 15 meter.

"Hal ini tentunya butuh pengisian lagi oleh air hujan yang masuk melalui sungai. Tapi tanda-tandanya belum ada," ucapnya.

Mengeringnya sumber air baku, kata dia, berpengaruh terhadap produksi air bersih. Dalam sehari saja pihaknya kehilangan produksi air bersih sekitar 400-500 liter per detik. Bila diprosentasekan produksi air bersih PDAM Tirtawening menurun sekitar 30 persen dari biasanya sebesar 2.500 liter per detik.

"Karena kapasitas berkurang pastinya (pasokan ke masyarakat) ada yang digilir, ada yang tidak mengalir, ada yang kebagian sedikit bahkan tidak kebagian," katanya.

Disinggung berapa persen warga yang tidak teraliri air, dia tidak menjelaskan secara rinci. Hanya saja, kata dia, sebagian besar wilayah yang kurang atau tidak mendapat pasokan air berada di wilayah Bandung timur.

"Kawasan yang sulit mendapat bagian air pasti daerah timur, selatan dan barat," ucapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihaknya selalu menyiagakan mobil tanki selama 24 jam. Pihaknya siap memberikan bantuan kepada masyarakat bila memang membutuhkan pasokan air baku.

"Tanki biasa kita siagakan 24 jam, ketika membutuhkan secara emergency kita berikan," ujarnya.

(spiritriau.com) 






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]