Tembilahan - Majelis Taklim sebagai salah satu organisasi masyarakat yang membantu pemerintah di bidang keagamaan, sudah semestinya mensinergikan kegiatan dengan program kerja pemerintah setempat.

Untuk itu, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah Tahun 2019, di Aula Gedung Wanita Inhil, Jalan Sungai Beringin Tembilahan.

Acara dibuka oleh Wakil Bupati Inhil, H Syamsuddin Uti, Jumat (25/10/2019). Turut hadir Unsur Forkopimda Inhil, Ketua-ketua Organisasi Wanita yang ada di Inhil beserta pengurus, dan para tamu undangan lainnya.

Tujuan kegiatan ini ialah, agar BKMT Inhil dapat menyusun program strategis dan dapat ikut serta membantu masalah sosial kemasyarakatan teraktual di Inhil.

Peserta berjumlah 60 orang, yang terdiri dari 20 orang pengurus BKMT Kabupaten dan 40 orang pengurus BKMT Kecamatan se-Kabupaten Inhil. Materi disampailan oleh narasumber dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Inhil dan Kementerian Agama (Kemenag) Inhil.

Menurut Ketua BKMT Inhil, dr H Raihana Ara, BKMT Inhil akan mempromosikan Makam Tuan Guru Dapat sebagai ikon wisata religi di Inhil.

"Kita dapat instruksi dari Provinsi untuk memprogramkan wisata religi, jadi kita akan mempromosikan Hidayat supaya bisa menjadi yang utama di Inhil," tuturnya.

Sementara itu, menurut Wakil Bupati Inhil, peran BKMT tidak hanya memberi wawasan keagamaan kepada masyarakat, tapi juga menjadi penghubung dan pelopor untuk mempererat jalinan silaturahmi sesama umat Muslim, mengkaderisasi calon ulama, serta mewujudkan masyarakat yang bertakwa dan berakhlakul karimah.

"Saya berharap pengurus BKMT dapat terus memperhatikan masalah kemasyarakatan, keterbelakangan umat, kebodohan, kemiskinan, dan ketidak adilan sosial. Di samping itu BKMT juga harus memperluas wawasan bernegosiasi karena organisasi bukan sekedar tempat berkumpul, tetapi tempat bekerjasama demi kepentingan bersama guna mewujudkan tujuan mulia," urai Wakil Bupati. (Hms/rls)