Hari Santri ke 5 di Inhu, Dodi: Pesantren Lahirkan Alkindi - Alkindi Modern

Keterangan foto: Ketua Fraksi PKB DPRD Inhu, Dodi Irawan SHi

Loading...

INHU, Medialokal.co - Pondok pesantren (Ponpes) merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU) akrab dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menjadi keharusan kader PKB didaerah memperjuangkan eksistensi Ponpes dengan mengawal regulas tentang Ponpes di daerah.

Demikian dikatakan ketua fraksi PKB DPRD Inhu Dodi Irawan SHi usai mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke 5 pada Rabu (30/10/2019) di Ponpes Khairul Ummah Air Molek Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, HSN yang jatuh pada 22 Oktober 2019 lalu.

"Momentum hari santri hendaknya dijadikan sebagai motifasi untuk semua santri, dengan memaksimalkan pendidikan di Ponpen bisa melahirkan Ibnu Sina - Ibnu Sina muda, Alkindi - Alkindi modern, dan Alfarabi-Alfarabi cerdas yang paham agama tapi juga ahli matematika, kedokteran, fisika, kimia dan politik," kata Dodi, juga alumni Ponpes Khairul Ummah Batugajah Airmolek tahun 2000 ini.

Ibnu Sina (980-1037) merupakan tokoh Islam dunia yang dikenal juga sebagai "Avicenna" di dunia barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter kelahiran Persia (sekarang Iran, Red). dia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan kedokteran. "Ibnu Sina bapak kedokteran moderen," ujar Dodi.

Saat memberikan motifasi kepada santri, selain Ibnu Sina ahli kedokteran, dua contoh tokoh Islam dunia juga di sampaikan Dodi diantaranya Alkindi tokoh Islam dunia yang dikenal sebagai Ilmuwan Muslim di bidang astrologi, astronomi, bahasa, farmakologi, filsafat, geografi, kimia, matematika, meteorologi, optik, psikologi, dan zoologi. "Akan lahir Alkindi-alkindi moderen dari santri Ponpes Khairul ummah ini," kata Dodi lulusan strata dua teknik otomotif Jepang tahu 2009 ini.

Selanjutnya tokoh Islam dunia yang disebut Dodi dalam memberikan motifasi kepada santri adalah, Abu Nasir Muhammad bin Al farakh Al Farabi, Al Farabi ilmuan filsuf Islam era 870-950 yang menguasai ilmu logika, ilmu matematika, Ilmu Alam, ilmu teologi dan ilmu politik serta ilmu kenegaraan.

"Dengan regulasi yang pro Ponpes, maka akan lahir di masa mendatang al faribi-alfaribi yang cerdas," ujar Dodi kepada santri Ponpes Khairul ummah.

Dodi yang akrab dikenal sebagai bakal calon wakil bupati 2020 dari PKB ini, dihadapan santri juga menjelaskan, kader PKB otomatis siap mendukung resolusi jihad yang di diprakarsai NU tahun 1945. Disambut serentak "Allahu Akbar," oleh santri.

Meski terlambat peringatan hari santri, di Kabupaten Inhu, peringatan hari santri kali pertama di gelar dengan upacara di Ponpes kharul ummah. "Peringatan hari santri ini, dimaksudkan juga untuk meneladani dan mengingat semangat jihat para santri tahun 1945," ujar Dodi.

Riwayatnya, peringatan hari santri untuk memberikan semangat kepada santri di masa sekarang atas semangat santri di masa lalu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada 22 Oktober 1945, peristiwa bersejarah tentang seruan pahlawan nasional KH Hasjim Asy'ari berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad,red) melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali bangsa Indonesia. (Hendra)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]