Serma Muchazzar Dampingi Puskesmas Kuindra Sosialisasi Stunting di Desa Tanjung Lajau
KUINDRA, Medialokal.co - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Tanjung Lajau, Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Kuala Indragiri, Kodim 0314/Inhil, Serma Muchazzar dampingi Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Stunting yang diselenggarakan di Balai Desa Tanjung Lajau, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (28/11/19).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD beserta komponen masyarakat di Desa Tanjung Lajau tersebut.
Sosialisasi tersebut disampaikan langsung oleh Dokter Umum Puskesmas Kuindra dr. Melati Citra Pertiwi.
"Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya." papar dr. Melati.
Kemudian, tambah dr. Melati, Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal tanpa adanya gangguan dalam pertumbuhannya.
"Dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, diharapkan si anak mampu memiliki kontrol diri dalam hal kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global." tuturnya.
Babinsa Serma Muchazzar juga ikut menimpali penjelasan dari dr. Melati tersebut dengan menjelaskan bahwa peran orang tua dalam mengontrol gejala kurangnya gizi anak haruslah dimulai sejak anak berusia dini.
"Sebagai orang tua kita harus memperhatikan asupan makanan anak sejak dini. Ini sangat penting untuk menghindari berbagai permasalahan kesehatan akibat kekurangan gizi, dan salah satu cara memastikan anak cukup asupan gizi dengan memperhatikan tinggi badan," ujarnya.
Menurut penuturannya,jika anak-anak lebih pendek dari teman seusianya, bisa jadi anak tersebut memiliki masalah dengan pemenuhan gizinya.
Ia juga menjelaskan, selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal,
sehingga menyebabkan kemampuan mental dan belajar dari anak menjadi kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.
"Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi." pungkasnya.
Serma Muchazzar berharap agar para orang tua harus mengenali dan mencegah gejala gejala Stunting agar anak-anak mereka dapat terbebas dari permasalahan kelainan tersebut.
Kegiatan tersebut dimulai pukul 08:00 WIB sampai selesai sekira pukul 10:40 WIB. (Jun)


Berita Lainnya
KPK Masih Gabut di Riau, Datangi Disdik Dikawal Brimob
Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis di Kemuning Terus di Dampingi Koramil 09/Kemuning
Kapolda Riau Tekankan Komitmen Penegakan Hukum Berintegritas Sikat Mafia Hutan
Danramil 03/TPL Ikut Pantau Program Pengairan Nasional Lewat Vidcon, Aspirasi Petani Inhil Didengar
Babinsa Koramil 03/TPL Giatkan Silaturahmi di Kampung Pancasila, Wujudkan Kerukunan dan Kedamaian
Ciptakan Tali Persaudaraan Antar Sesama, Babinsa Koramil 04/Kdr Terus Laksanakan Komsos
KPK Masih Gabut di Riau, Datangi Disdik Dikawal Brimob
Kegiatan Pemberian Makan Bergizi Gratis di Kemuning Terus di Dampingi Koramil 09/Kemuning
Kapolda Riau Tekankan Komitmen Penegakan Hukum Berintegritas Sikat Mafia Hutan
Danramil 03/TPL Ikut Pantau Program Pengairan Nasional Lewat Vidcon, Aspirasi Petani Inhil Didengar
Babinsa Koramil 03/TPL Giatkan Silaturahmi di Kampung Pancasila, Wujudkan Kerukunan dan Kedamaian
Ciptakan Tali Persaudaraan Antar Sesama, Babinsa Koramil 04/Kdr Terus Laksanakan Komsos