Pilihan
Kapal China Berani Pepet dan Tabrak Nelayan Indonesia di Laut Natuna
MEDIALOKAL.CO - Kapal-kapal asing semakin berani berkeliaran di Perairan Natuna pasca perpindahan kepemimpinan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Susi Pudjiastuti dengan Edhy Prabowo. Kapal-kapal ini melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Setelah sebelumnya kapal dari Vietnam dan Tailand telah masuk ke Perairan Natuna, saat ini kapal-kapal dari China juga mulai berani Masuk ke Wilah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).
Masuknya kapal-kapal China ini lebih berani jika dibandingkan dengan kapal-kapal Vietnam dan Thailand. Kapal Vietnam dan Thailand masuk ke wilayah Indonesia dengan jarak puluhan mil dari tepi pantai. Sedangkan kapal China berani lebih dekat lagi dan membuat perlawanan dengan kapal Indonesia dengan memepet hingga menabrak nelayan Indonesia.
Organisasi Pemuda Perbatasan yang diprakarsai oleh Komine Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna yang terdiri dari unsur masyarakat nelayan pun mengecam hadirnya nelayan asing di Natuna tersebut.
"Terakhir sebelum Nelayan China yang dikawal oleh coast Guard China viral, nelayan dengan bendara Vietnam sudah ditangkap, " Kata Haryadi kepada Liputan6.com, Selasa (7/1/2020).
Ia menyebutkan, memang Nelayan China belum masuk ke lantai Natuna melainkan hanya sebatas berada di Zona Ekonomi Indonesia. Namun keberadaan mereka sudah sangat menganggu.
"Kami sebagai Pemuda Perbatasan mendukung pemerintah dan siapapun yang berani dan tegas mengusir nelayan-nelayan asing yang berkeliaran mencuri kekayaan laut Natuna," lanjut hariyadi.
Para Pemuda Perbatasan pun mendeklarasikan diri untuk bersatu mendukung pengusiran kapal-kapal asing yang mencuri kekayaan laut Natuna.
Isi Pernyataan
Masyarakat Pulau Natuna bersatu mendukung pengusiran kapal-kapal asing.
Berikut isi pernyataan sikap Pemuda Natuna tentang Kedaulatan Maritim di Laut Natuna:
1. Kami Pemuda Natuna tetap setia terhadap NKRI
2. Kami Pemuda Natuna mendukung penuh Pemerintah Republik Indonesia dalam menjaga kedaulatan maritim di laut Natuna Utara
3. Kami Pemuda Natuna menolak dan mengecam klaim China terhadap Laut Natuna Utara
4. Kami Pemuda Natuna Menolak dengan tegas Illegal Fishing di Laut Natuna Utara.
Sumber: liputan6.com


Berita Lainnya
Lima Mantan Direksi BRK Masih Terima Gaji Diluar Aturan
SDM PKS Punya Peran Penting dalam Industri Kelapa Sawit Riau
Pasar Beduk Desa Keritang Hulu Mengembangkan UMKM dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Berapa Harga Antam Hari Ini?
Menteri ESDM Tetapkan Harga Minyak Mentah Alami Kenaikan Per Juli 2024
Pemprov Riau Apresiasi Program Pinjaman Bunga Nol Persen UMKM Pemko Pekanbaru
Lima Mantan Direksi BRK Masih Terima Gaji Diluar Aturan
SDM PKS Punya Peran Penting dalam Industri Kelapa Sawit Riau
Pasar Beduk Desa Keritang Hulu Mengembangkan UMKM dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Berapa Harga Antam Hari Ini?
Menteri ESDM Tetapkan Harga Minyak Mentah Alami Kenaikan Per Juli 2024
Pemprov Riau Apresiasi Program Pinjaman Bunga Nol Persen UMKM Pemko Pekanbaru