Parah, Masih Banyak Mantan Pejabat Rohil Pinjam Mobil Dinas

Foto : Mobil Dinas Milik Pemkab Rohil Yang Sudah Dikembalikan

Loading...

BAGANSIAPIAPI - Badan Perlengkapan Keuangan dan Aset Daerah mencatat, masih banyak mantan pejabat dan anggota DPRD Rohil yang masih aktif belum mengembalikan mobil dinas. Keberadaan mobil dinas tersebut berada didalam kabupaten maupun diluar daerah.

Kabid aset, Robby Kurniawan menyebutkan, ada beberapa mantan pejabat Rohil masih menguasai mobil dinas milik pemerintah kabupaten Rokan Hilir diantaranya mantan kepala Inspektorat, Yatim Maamun dan mantan Wakil Bupati, Erianda. Untuk Yatim Maamun sendiri, ada 3 unit mobil dinas yang masih belum dikembalikan sedangkan Erianda, satupun mobil dinas belum dikembalikan bahkan surat penarikan sudah dilayangkan kepada yang bersangkutan.

" Kemarin yang dikembalikan Yatim Maamun cuma mobil dinas double cabin. Masih ada 3 unit yang belum," kata Robby, Sabtu (20/1/2018).

Masih kata Robby, dia juga mencatat, ada 3 unit mobil dinas yang masih dikuasai ketua DPRD Rohil, Nasruddin Hasan, diantaranya mobil type Land Cruiser Cygnus, New Fortuner dan mobil X-Trail.

Loading...

" Yang X-Trail itu sebenarnya untuk mobil operasional Setwan. Tanya sama Sekwan lah mengapa mobil itu bisa dipakai ketua," kata mantan Lurah Bagan Timur ini.

Menanggapi apa yang disampaikan badan pengelolaan aset, ketua DPRD Rohil, Nasruddin Hasan membenarkan dan ia juga mengungkapkan bahwa sewaktu Bupati Rohil Annas Maamum menjabat, ia diberikan fasilitas mobil operasional jenis Land Cruiser. Namun seiring berjalannya waktu berjalan, mobil itu pun kini tak bisa lagi digunakan karena sudah rusak dan terparkir di bengkel.

" Perbaiki yang A, mobil B pula yang rusak. Makanya saya bilang, ya sudahlah. Kembalikan mobil itu dan buat berita acaranya di sekretariat , saya tak mau pakai mobil seperti itu, nanti nama saya yang jelek," katanya.

Menurut Nasruddin, mobil yang dia gunakan untuk kegiatan kedinasan selama dua tahun belakangan ini hanya satu. Dia membantah informasi yang beredar bahwa dia memiliki 3 unit mobil dinas yang layak pakai.

" Jika ada tiga mobil dinas, kan istri saya kepala dinas. Ada mobil itukan mobil ibu sebagai kepala dinas. Kalaupun ada beberapa mobil pakir didepan rumah, itu bukan milik saya, tapi milik Dinas. Kami kan suami istri dan tak mungkin mobil itu bisa dipisahkan," katanya menjelaskan.

" Nanti bisa dicek dimana mobil itu dan boleh ditanyakan sama Usman dimana mobil itu sekarang, dibengkel Pekanbaru. Menurut saya itu mobil gagal produk. Mobil saya itu lama dibengkel hampir lupa juga saya dah. Mobil kan kalau rusak bukan urusan saya, tapi urusan PPTK nya gitu. Cuman itu yang disayangkan, maunya mobil itu dilelang saja siapa mau menang, menanglah," katanya seraya ingin meyakinkan kepada awak media untuk mengecek keberadaan mobil dinas yang masih rusak dibengkel Pekanbaru. (*)

 

 

Sumber : GoRiau.com






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]