GTK 2020 IPPMKK-PKU Mengajar di Pulau Terpencil Kecamatan Moro

Pulau Bahan menjadi tempat agenda kegiatan mengajar Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Karimun - Pekanbaru (IPPMKK-PKU) dalam program Goes To Karimun (GTK) tahun 2020.

Loading...

KARIMUN, Medialokal.co - Pulau Bahan menjadi tempat agenda kegiatan mengajar
Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Karimun - Pekanbaru (IPPMKK-PKU) dalam program Goes To Karimun (GTK) tahun 2020.

Pulau Bahan memiliki keindahan alam yang sangat dinikmati bagi pendatang, jika dilihat dari Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat indah, tetapi belum memungkinkan bagi fasilitas pembangunan serta faktor yang belum mendukung seperti Listrik yang masih menggunakan mesin individu dirumah masyarakat masing-masing, air bersih yang sangat kurang, fasilitas Kesehatan yang Kurang Memadai, serta jaringan komunikasi yang sangat terbatas, dan jalur transportasi yang kurang.

Umumnya, Pulau Bahan hanya memiliki SD dan SMP sedangkan untuk tingkat SMA berlokasikan di Pulau Seberang antara Desa Lusung Niur dan Moro.

Jika selesai dari tingkat SLTP siswa/siswi Pulau Bahan tersebut harus nyebrang ke Pulau tersebut hingga mengeluarkan ongkos Rp 50.000 untuk sekali jalan atau tinggal di Pulau yang memiliki SMA.

Menyikapi ha tersebut, IPPMKK-PKU melakukan diskusi dengan beberapa tokoh masyarakat setempat, dan berharap ini menjadi PR bagi pemerintah untuk memandang pentingnya transportasi atau fasilitas yang kurang memadai dipulau terpencil tersebut.

Karena, dipulau ini juga memiliki anak-anak yang harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan merasakan fasilitas yang memadai untuk mengikuti perkembangan perkembangan tekhnologi saat ini.

Muhammad Julayka selaku KETUA II IPPMKK-PKU sekaligus mahasiswa yang berasal dari kecamatan moro juga menyampaikan, peran pemerintah daerah dalam mengedepankan pendidikan dikabupaten karimun sangat dibutuhkan.

"Tentunya dengan harapan pemerintah memperhatikan akses akses penunjang pendidikan seperti bantuan bantuan transportasi untuk siswa/siswi dipulau bahan yang ingin melanjutkan pendidikan SLTA ke Lusung Niur atau Moro hingga mudah bagi mereka untuk melakukan perjalanan," ujarnya

Harapan dengan adanya diskusi ini, pemerintah bisa memandang pentingnya pembangunan atau fasilitas yang belum memadai dan terlebih transportasi bagi siswa/siswi dipulau bahan hingga bisa melanjutkan pendidikan SLTA ke pulau lain tanpa mengeluarkan ongkos yang besar dan menempat dipulau yang ada SLTA tersebut.

Dalam serangkaian mengajar IPPMKK-PKU dipulau bahan tersebut, yaitu pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang juga menjadi pentingnya menjaga kebersihan termasuk lingkungan setempat.

Haerizul Fahrullah alumni Magister Ilmu Lingkungan dan juga merupakan alumni IPPMKK-PKU, menyampaikan bahwa pola hidup bersih dan menjaga kelestarian lingkungan sangat penting diajarkan kepada anak anak sejak dini. Harapannya ini mampu menjadi kebiasaan.

"Selain itu juga, hal tersebut sangat penting dilakukan karena mengingat jika lingkungan tidak bersih banyak menimbulkan sumber-sumber penyakit terlebih dipulau pulau terpencil seperti pulau bahan fasilitas kesehatan masih kurang memadai," imbuhnya (*)






Loading...

[Ikuti Medialokal.co Melalui Sosial Media]