Pilihan
Tanggapi Maraknya Kekerasan Seksual, Kohati Ambon Bahas Kasus Pada Dialog Publik
 
	
					AMBON, Medialokal.co - Menanggapi maraknya kasus kekerasan seksual, Korps HMI - Wati (Kohati) cabang Ambon menggelar Dialog Publik dengan sorotan tema Edukasi Dini Seks dan Kesetaraan Gender sebagai Resolusi Kriminalitas Sosial, Kamis (06/02/2020).
Kegiatan tersebut digelar di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpatti Ambon dengan narasumber yang hadir di antaranya Happy Jambormias (Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Ambon), Sukara Latuconsina (Perwakilan dari LAPPAN), Nur Ibrahim Sopamena (Kepala Pusat Studi Gender dan Anak LP2M IAIN Ambon), dan Rere Khairia (Sekretaris AJI Kota Ambon).
Turut terlibat dalam kegiatan tersebut beberapa Organisasi Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Ambon dan perwakilan perempuan pada organisasi Cipayung Plus, serta teman-teman Kohati Komisariat sejajaran HMI cabang Ambon.
Dalam sambutan ketua umum Kohati cabang Ambon, Mega Lina menegaskan tujuan dari kegiatan Dialog Publik adalah mengedukasi teman-teman OSIS maupun teman-teman OKP Cipayung mengenai persoalan seks dan gender untuk menjadi resolusi kriminalitas sosial.
"Dialog dengan mengangkat tema Edukasi Dini Seks ini sangat perlu untuk kita dan teman-teman OSIS ketahui, biar bisa menjadi langkah awal guna bisa mencegah atau terhindar dari masalah kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak," ujarnya.
Sebab, lanjutnya, angka-angka kekerasan seksual yang pada hari ini sangat tinggi. Dari beberapa data seperti Komnas Perempuan, LAPPAN maupun data Harian Kompas, kondisi ini sangat memprihatinkan.
"Maka dari itu kita lakukan edukasi dini sebagai langka untuk mencegah maupun mengurangi angka-angka yang ada," tutup Mega.
Kegiatan Dialog Publik yang diadakan satu hari sesudah Milad Himpunan Mahasiswa Islam yang ke-73 tahun ini menjadi agenda perayaan Milad yang dilakukan oleh Kohati cabang Ambon pada periode 2019-2020. (*)
 
                                    

.png) 
  
Berita Lainnya
Walikota Pekanbaru Diminta Batalkan Nikah Massal, Masril: Lebih Baik Perbaiki Infrastruktur
PKDP Pekanbaru Potong 10 Ekor Sapi dan Satu Ekor Kambing, Disambut Antusias Warga
Ketua HMS Minta BPK Audit Dana Desa di Kecamatan Nibung, Muratara
PT. BNS NPE Berbagi Kepada Masyarakat Indragiri Hilir yang Terdampak Banjir
DPD PA GMNI Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Rumbai
M. Arsya Fadillah Dan Tiara Sumarna Resmi Bertunangan, Minta Dilancarkan Sampai Pernikahan.
Walikota Pekanbaru Diminta Batalkan Nikah Massal, Masril: Lebih Baik Perbaiki Infrastruktur
PKDP Pekanbaru Potong 10 Ekor Sapi dan Satu Ekor Kambing, Disambut Antusias Warga
Ketua HMS Minta BPK Audit Dana Desa di Kecamatan Nibung, Muratara
PT. BNS NPE Berbagi Kepada Masyarakat Indragiri Hilir yang Terdampak Banjir
DPD PA GMNI Riau Berikan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Rumbai
M. Arsya Fadillah Dan Tiara Sumarna Resmi Bertunangan, Minta Dilancarkan Sampai Pernikahan.